Kuliah Umum PPIE FEB UI bersama Badan Pusat Statistik: Peran Data dan Statistik dalam Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi

0

Kuliah Umum PPIE FEB UI bersama Badan Pusat Statistik:

Peran Data dan Statistik dalam Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK – (7/4/2021) Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE) FEB UI mengadakan kuliah umum bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Menghadirkan Dr. Sarpono, Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei BPS sebagai pemateri dengan mengusung topik “Peran Data dan Statistik dalam Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi” pada Rabu (7/4).

     

Sarpono membahas perkembangan data sosial ekonomi. Menurutnya, data itu mahal dan membangun tanpa data justru lebih mahal. Bahkan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak.

Dalam Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tertulis bahwa Satu Data Indonesia harus memenuhi standar data, metadata, interoperabilitas data. Sementara itu, berdasarkan UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistik, ada 3 jenis statistik, yakni statistik dasar, sektoral, dan khusus, dengan penyelenggara dan penggunaan yang berbeda.

Statistik dasar (penyelenggara BPS) untuk keperluan yang bersifat luas dan berskala nasional, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Statistik sektoral (penyelenggara kementerian, lembaga, atau dewan perwakilan daerah) untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka pembangunan dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Statistik khusus (penyelenggara perorangan atau masyarakat) untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat.

   

Selanjutnya, Sarpono memaparkan data terkini mengenai sosial kependudukan, kemiskinan, ekspor dan impor, neraca perdagangan, upah buruh, inflasi, ekonomi pertanian, harga perdagangan besar, dan wisatawan mancanegara (wisman).

Sarpono mengatakan, “Data punya peran penting sebagai bahan perencanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pengambilan kebijakan. Selain itu, data dan informasi dapat menjadi pendukung penelitian di bidang ekonomi.”

“Data statistik bisa bersumber dari data sensus (sensus penduduk, ekonomi, dan pertanian), data survei (survei sosial ekonomi nasional, survei angkatan kerja nasional), data administrasi (ekspor-impor, dukcapil, pelaku usaha), serta data besar (e-commerce, gambar satelit, penginderaan jauh). Namun, penting untuk lebih selektif saat menggunakan data tersebut dalam riset,” tutupnya.