Bisnis yang beretika di lingkungan yang tidak sehat menjadi pembahasan dii sesi kedua dalam agenda Global Network Week (GNW), UI 2015. Para peserta mengikuti diskusi interaktif dengan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia Professor Hikmahanto Juana tentang Etika Bisnis di Indoniesia bersama staff pengajardan praktisi Junino Jahja, MBA serta moderator Harryadin Mahardika, Ph.D Sekertaris Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Persoalan yang sangat mendasar di Indonesia saat ini adalah praktis bisnis yang tidak beretika masih berlangsung sedangkan dunia usaha memerlukan peran pelaku bisnis yang baik dan beretika. Di komunitas bisnis manapun, sebuah perusahaan akan mendapatkan kepercayaan bila perusahaan tersebut menjalankan perusahaannya dengan benar dan beretika. Dan salah satu kunci keberhasilan dalam berbisnis adalah kepercayaan.
Indonesia telah mengalami fase “saling tidakpercaya atau tidak dipercaya (credit rating)”. Semua perusahaan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan mendapatkan kepercayaan dan para pemangku. Hanya saja untuk mendapatkan ini, idealnya harus dalam tatanan dan perilaku yang etis. Oleh karena itu bila Indonesia memimpikan kekuatan ekonomi yang maju pelaku bisnis harus menjalankan bisnisnya dengan baik dan beretika.
Beberapa hal yang menjadi isu controversial tentang etika bisnis, termasuk corporate governance, insider trading, aksi penyuapan, diskriminasi,corporate social responsibility and fiduciary responsibility. Tetapi dilain pihak, dapat dimengerti bahwa perusahaan harus meraih keuntungan. Kemudian, terkadang berbisnis yang baik sulit untuk diterapkan karena keharusan dalam meraih keuntungan dan dikelilingi oleh pihak yang memang mencari keuntungan dalam keadaan tidak sehat. Hal ini merupakan tantangan untuk memiliki perusahan yang sehat dalam lingkungan yang tidak sehat.
Untuk meraih kepercayaan public, sebuah perusahaan wajib mengikuti aturan, aturan pemerintah asosiasi ataupun aturan International agar dapat dipercaya oleh masyarakat umum. “Ketika sebuah perusahaan dapat dipercaya oleh masyarakat dan perusahaan itu akan berjalan dengan baik dan mendapatkan keuntungan” ujar Professor Hikmawanto. Oleh karena itu untuk saat ini etika berbisnis adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
(ed AY/PH pic DS/S)