Rabu tanggal 27 Mei 2015, Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (MPKP FEB UI ) menyelenggarakan kegiatan kunjungan lapangan akademis (field trip) ke PT. Taspen (Persero), berdiskusi dengan President Director PT Taspen (Persero) Bapak Iqbal Latanro dan segenap Board of Director diantaranya Bapak Bagus Rumbogo selaku Direktur Umum PT Taspen yang didampingi oleh jajaran Kepala Divisi dan Manajemen PT Taspen.
Tema yang diangkat dalam kegiatan academic field trip kali ini adalah : “Bagaimana Peran Taspen dan Sinergi Taspen dengan BPJS Ketenagakerjaan Dalam Melaksanakan Amanah Tentang Jaminan Sosial Sesuai UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) No. 40 Tahun 2004 dan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) No. 5 Tahun 2015.”
Kunjungan lapangan akademis (field trip) tematik ke instansi ini merupakan bagian dari kegiatan penunjang akademis yang rutin diselenggarakan oleh Program Studi MPKP FEB UI setiap semesternya sejak 5 tahun terakhir. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada mahasiswa mengenai proses bisnis atau implementasi kebijakan di institusi yang dituju sesuai dengan tema atau isu strategis kebijakan yang ditentukan oleh program studi. Berkat hubungan (networking) yang dimiliki oleh Program Studi MPKP FEB UI dengan berbagai institusi pemerintahan, BUMN maupun swasta, kegiatan academic fieldtrip ini menjadi sebuah kegiatan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 -12.00 WIB dengan jumlah peserta 29 orang (mahasiswa dan tim pendamping dari Program Studi). Pimpinan Program Studi, Ibu Dr. Telisa A Falianty dan Ibu Titissari S.E., M.Sc, juga turut hadir pada kegiatan ini dengan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah terkait yakni Bapak Khoirunnurrofik Ph.D. Profil mahasiswa peserta academic fieldtrip kali ini adalah PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar di Program Studi MPKP FEB UI dan berasal dari beberapa institusi seperti: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Keuangan, Badan Pengembangan SDM Kelautan, Badan POM RI, Kementerian PAN RB, Kementerian Riset dan Teknologi, Bappeda Kota Batam, Bappeda Kabupaten Pelawan Riau, Kementerian Dalam Negeri. Acara kunjungan dibuka oleh Direktur Umum PT. Taspen (Persero) Bapak Bagus Rumbogo yang memperkenalkan pejabat-pejabat dan manajerial PT. Taspen dan dilanjutkan sambutan oleh Direktur Utama PT. Taspen (Persero) Bapak Iqbal Latanro. Dan terakhir sambutan oleh Kepala Program Studi Ibu Dr. Telisa Aulia Falianty dan Sekretaris Program Studi MPKP FEB UI Ibu Titissari, S.E., M.T., M.Sc yang menjelaskan dan mempromosikan Program Studi MPKP FEB UI.
Jaminan sosial bukan merupakan komoditi asuransi biasa, namun karena jaminan sosial merupakan amanah UU sehingga menjadi jaminan sosial sebagai barang publik yang dalam pengelolaannya harus diintervensi oleh Pemerintah dalam payung UU SJSN, BPJS, dan ASN. Perlu disadari pula bahwa kapasitas dari institusi untuk dapat menyelenggarakan pelayanan jaminan sosial yang optimal kepada seluruh rakyat Indonesia dalam hal kesehatan maupun ketenagakerjaan membutuhkan kapasitas dan pembagian peran kelembagaan yang baik. Oleh karenanya memerlukan adanya harmonisasi dan sinergi peran kelembagaan dalam penyelenggaraan jaminan sosial secara terpisah sesuai dengan pembatasan kepesertaannya, seperti private sector yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, Pegawai Negeri Sipil oleh PT Taspen, Pensiunan ABRI oleh ASABRI. Dalam diskusi academic fieldtrip kali ini, mahasiswa memahami bahwa implementasi dari UU yang diturunkan dalam suatu kebijakan memang tidak semudah yang dibayangkan karena melibatkan multistakeholder yang memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Berdasarkan UU ASN dan UU BPJS, PT Taspen memang dimungkinkan untuk tetap memiliki ruang untuk menjadi BPJS yang mengelola pensiun ASN atau Pengelola Jaminan Hari Tua ASN.
Kegiatan semacam ini merupakan wujud dari sinergi universitas dengan institusi publik yang memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, baik Program Studi MPKP FEB UI dan PT Taspen (Persero) terutama dalam melakukan brainstorming dari sudut pandang akademik terkait kebijakan publik.