Senin, 14 Desember 2015-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Demografi FEB UI memberikan penghargaan Wirakarya Adhitama kepada Prof. Dr. Subroto, dengan dihadiri oleh Keluarga, kerabat dekat dan Pimpinan Universitas Indonesia. Ā Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi tertinggi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis kepada āTokoh Kepeloporanā yang atas karyanya yang tiada henti untuk membangun bangsa secara terus menerus hingga kini melalui dunia pendidikan, dunia industri dan juga pemerintahan.
Prof. Dr. Subroto merupakan salah satu tokoh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI yang memiliki banyak penghargaan, dengan pengalaman nasional dan internasionalnya yang begitu luas dan panjang, serta pengabdiannya yang tak putus bagi bangsa dan negara. Prof. Dr. Subroto telah menerima sederet penghargaan bergengsi, baik pada tingkat nasional dan internasional. Tanda Kehormatan Bintang āKartika Eka Paksiā, āBintang Republik Indonesiaā, dan āBintang Mahaputera Adipradanaā dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 1972 dan 1973 atas patriotisme yang ditunjukkannya semasa Perang Kemerdekaan. The Hollies D. Hedberd Award in Energy atas perhatian serta karya yang ditunjukkannya secara konsisten pada bidang energi. Penghargaan atas Pengabdian Seumur Hidup di Bidang Energi dari Indonesian Petroleum Association tahun 2014 dan The Dallas Award for World Leadership.
Memulai karirnya sebagai penasihat ekonomi pada kabinet Pemerintahan Soeharto, Prof. Dr. Subroto diangkat sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi (1971-1973). Kemudian pada tahun 1973 ā 1978 beliau diangkat kembali sebagai Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi, lalu sebagai Menteri Pertambangan dan Energi selama 2 periode kabinet berturut-turut (1978-1988). Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Prof. Dr. Subroto kemudian memegang jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPEC yang berkedudukan di Wina (Austria) pada tahun 1988-1994.
Penghargaan ini diberikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Prof. Ari Kuncoro, Ph.D., dan juga diisi dengan pidato dariĀ dua orang kerabat Prof. Dr. Subroto, yaitu Prof. Sri Edi Swasono,Ph.D. dan Arifin Panigoro. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada generasi muda bahwa perjuangan untuk bangsa dapat terus dilakukan melalui berbagai bidang, dan berkarya tidaklah mengenal usia. (Humas-Feb)