Perkembangan dunia bisnis dan regulasi yang cepat di Indonesia mengharuskan institusi pendidikan untuk bergerak mengikuti arus tersebut. Berkomitmen untuk menjamin pendidikan tinggi yang berkualitas, Departemen Akuntansi FEB UI melakukan serangkaian proses revitalisasi kurikulum prodi-prodi di bawahnya. Pada tahap pertama, Departemen Akuntansi merevitalisasi kurikulum prodiS1 Akuntansi.
Relevansi pendidikan dan praktik merupakan unsur penting dalam revitalisasi kurikulum untuk menjamin para lulusan S1 Akuntansi terbekali dengan kompetensi yang merekabutuhkan didunia kerja. Oleh karena itu, Departemen Akuntansi melaksanakan Focused Group Discussion (FGD)dengan mahasiswa, alumni, danpemberi kerja.
Focused Group Discussion(FGD) yang dilaksanakan pada Kamis(17/3) di Departemen Akuntansi dihadiri oleh tujuh orang mahasiswa program studi S1 Akuntansi Reguler, Internasional, danEkstensi, yaitu MassaidBimo, Hervina Junita, GayoAlaam, Wildan Sadi, Ivan Sabastian, Ario Dwi Wicaksono, dan Maria Novenski. Mahasiswa peserta FG menyampaikan pengalaman mereka selama belajar di program studi S1 Akuntansi serta saran-saran perbaikan.
Focused Group Discussion (FGD) kedua dilaksanakan di Penang Bistro Menteng pada Senin(4/4), FGD dihadiri oleh alumni prodi S1 Akuntansi dari berbagai angkatan yaitu I Ketut Adiputra (CFO, Beyybenka.com), Stephen Masran (Asisten Manajer, Pricewaterhouse Coopers), Hadi Purnomo (Manajer, PT Adaro Energy), Gilang Hadi Purnama (Asisten Manajer, PT Bahana Securities), Shanty Debora Yutriny (Manajer Senior, P&G Indonesia), Satriyo Adi Nugroho (Auditor Internal, OJK), dan Ismail Rahman Saanin (Asset Management, PT Indosat). Pada diskusi tersebut, Departemen Akuntansi mendapatkan masukan berharga tentang kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan oleh alumni di dunia kerja.
Selasa (5/4) Departemen Akuntansi memperoleh informasi berharga mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan S1 Akuntansi dari perspektif pemberi kerja. Hadirdalam FGD tersebut Neneng Goenadi (Managing Director, Accenture Indonesia), Nia Sarinastiti (Marketing and Communication Director, Accenture Indonesia), NovitaDwi Maharani (Consultant, Accenture Indonesia), Hamdi Hassyarbaini (Direktur Pengawasan dan Kepatuhan, PT BEI), Subianto (Partner, Pricewaterhouse Coopers), TrionoSoedirdjo (Partner, Price waterhouse Coopers), Marlina Efrida (Analis Eksekutif Senior, OJK), Elmam berSinaga (General Manager, PT Bank Mandiri), ShintaMahasuri (Head Treasury, PT Medco EnergiInternasional), BimoIman Santoso (Executive Director, Ernst&Young), BangkitKuncoro (Partner, Ernst&Young), RindraSulindro (Ernst&Young), danLany Wong (Student Mentor, CFA Institute).Departemen Akuntansi juga menggali lebih dalam tren kompetensi yang dibutuhkan dimasa mendatang.
Departemen Akuntansi yakin bahwa melalui kurikulum yang terus disempurnakan, cita-cita bangsa untuk memiliki generasi berkualitas dapat terwujud.