Sesi kedua dalam rangkaian kegiatan Global Network Weeks (GNW) 2017, pembicara Ibu Puspita Wulandari, Ph.D Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Departemen Keuangan Republik Indonesia di depan peserta GNW memaparkan data mengenai peran wanita dalam dunia wirausaha. Beberapa pelaku usaha wanita muda di Indonesia yang sukses diantaranya Peggy Hartanto (desainer), Helga Angelina Tjahjadi (pemilik Burgeens Restaurant), Carline Darjanto (pemilik Blobar Salon dan Cotton Ink), Mesty Ariotedjo (pendiri WeCare.id), dan Leonika Sari Njoto (pendiri Reblood).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan internasional. Ekonomi dan bisnis diibaratkan seperti bola salju dimana keduanya saling bersinkronisasi yang terus menerus berkesinambungan. Ketika perekonomian tumbuh, maka bisnis juga akan bertumbuh. Begitu pula sebaliknya. Karenanya ini akan menciptakan peluang bagi para pelaku usaha baru. Ada beberapa hal yang harus dimiliki para pelaku usaha baru seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi, jaringan, target pasar, dan lain-lain.
Munculnya pelaku usaha baru pada saat ini tidak terlepas dari teknologi digital. Para pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2016, pengguna internet sudah mencapai lebih dari setengah jumlah populasi di Indonesia. Adanya kemajuan teknologi di era digital saat ini sangat mendorong para pelaku usaha untuk memperluas usahanya terutama dalam penggunaan internet.