Magister Manajemen FEB UI Lakukan Kerjasama dengan Conventry University UK
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
JAKARTA – Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan visitasi oleh Conventry University, UK, sebagai bentuk jalin kerjasama untuk membuka peminatan baru, yaitu MBI in Aviation untuk periode tahun ajaran 2019/2020 yang berlangsung di ruang Collaboration, lantai 2, gedung MM FEB UI.
Tim dari Conventry University, UK yang turut hadir, antara lain Mr. Peter Harrison, Ms. Claire Simmons, Mrs. Sally Sykes, Dr. Colin Rigby, Jasmine Samra, Ms. Jenni Fernando, Jovie Pebrihandono, dan Augviera.
Dalam kegiatan ini, Dony Abdul Chalid, Ph.D., selaku Ketua Departemen Manajemen memaparkan bahwa Program Studi Magister Manajemen didirikan pada tahun 1988, berdasarkan mandat dari Departemen Pendidikan, Republik Indonesia. Selain itu, sudah diakreditasi oleh BAN-PT dengan nilai A, ABEST dari 2013. Kemudian, memulai proses akreditasi AACSB pada 2015 dan memulai proses akreditasi AMBA pada 2017.
Saat ini, Magister Manajemen sudah menjalin kerjasama dengan universitas-universitas yang berada di luar negeri, di antaranya Yale School of Business, Melbourne University, Waterloo University Canada, SKK Business School, Korea, dan IAE Grenoble – University of Piere Mendes France (UPMF).
“Tak hanya itu, kita juga bekerjasama dengan dunia industri nasional maupun global, di antaranya kemitraan dengan industri dan asosiasi (aktuaria, pasar modal, penerbangan), kemitraan dengan industri dalam menyediakan simulasi dan pengalaman, program Gelar Ganda bersama dengan sekolah bisnis global, GNAM yang terintegrasi dengan jaringan sekolah bisnis di seluruh dunia, dan GFS (Global Field Study),” ucap Dony di tengah-tengah presentasinya, Kamis (6/9/2018).
Dewan Penasihat pada Prodi MM terdiri dari enam orang. Dimana semua anggota memiliki pengalaman di seluruh sektor industri, pasar internasional, dan disiplin fungsional. Kemudian, profesional tentang manajemen dan pendidikan bisnis.
Peran dari Dewan Penasihat, di antaranya memberikan saran eksternal independen melalui rapat dewan dan keterlibatan dengan proyek dan inisiatif baru, membantu dalam mengembangkan hubungan korporat dan institusional secara nasional dan internasional. “Selain itu juga membantu meningkatkan kontribusi praktisi dalam penelitian, pembelajaran, pengajaran termasuk kontak langsung dengan staf akademik & mahasiswa kami,” tutup Dony.
Selanjutnya, tim dari Conventry University, UK, berkeliling gedung Magister Manajemen untuk melihat dan melakukan penilaian terkait sarana dan prasarana. Selain itu, mereka juga menilai dari hasil rapat dengan staf pengajar, dan mahasiswa. Dan terakhir, barulah tim mereka mengumumkan dan meresmikan kerjasama tersebut. (Des)