Alumni S-1 Akuntansi FEB UI Raih Best Paper AICEB 2018
Delli Asterina ~ Humas FEB UI
DEPOK (26/102018) – Kinanti Eka Putri alumni S1 Reguler Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia angkatan 2014 memperoleh penghargaan best paper dalam ajang Airlangga International Conference on Economics and Business (AICEB) tahun 2018. Acara yang berlangsung di Hotel Sheraton Surabaya pada Rabu 24/10/2018 ini diselenggarakan oleh FEB Universitas Airlangga bekerjasama dengan AFEBI (Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia).
Tujuan Airlangga International Conference on Economics and Business) tahun 2018 ini untuk menyatukan hasil penelitian yang berfokus pada pengembangan ekonomi & bisnis dalam menghadapi tantangan dari disruption era. Sehingga dapat tercipta ide untuk mendorong inovasi dan relevansi yang lebih besar pada proses ekonomi dan bisnis, khususnya di negara2 berkembang.
“Paper saya berjudul Probability of Financial Statement Using M-Score Based on Corporate Governance Components. Mengingat pentingnya laporan keuangan bagi stakeholders maka integritas dan transparansi dari laporan keuangan tersebut juga harus baik. Salah satu risiko terkait integritas dan transparansi adalah adanya fraud pada lembaga atau kementerian yang dapat merugikan stakeholders. Atas dasar itu, penelitian ini dilakukan untuk membahas pengaruh peran tata kelola perusahaan, regulasi, dan umur terdaftarnya di BEI pada perusahaan di industri non-keuangan terhadap kemungkinan perusahaan tersebut melakukan fraud pada laporan keuangan. Proksi yang digunakan dalam penentuan kemungkinan fraud menggunakan model M-Score, yang terdiri dari 8 indeks pada laporan keuangan,” ujar Kinanti
Kinanti juga mengemukakan bahwa data yang diperoleh pada papernya dari data sekunder laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit. Dengan menggunakan banyak rasio keuangan di dalam laporan keuangan dan juga teknik scoring dari laporan tahunan perusahaan industri non-keuangan di Indonesia.
“Paper ini akan diajukan ke jurnal internasional scopus index Q1-Q4. Semoga saja bisa dipublikasikan disana,” ungkap Kinan
“Semoga penelitian ini dapat mendorong OJK dan kementerian terkait untuk mengingkatkan efektivitas pengawasan perusahaan dan merumuskan kembali regulasi. Perusahaan juga agar selalu dapat meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan sebagai mekanisme yang sangat andal untuk memitigasi risiko, termasuk risiko fraud. Selain itu, pemegang saham minoritas di Indonesia juga tidak perlu khawatir dalam berinvestasi sebab berdasarkan penelitian ini, pemilik mayoritas cenderung meningkatkan pengawasan mereka di perusahaan dan mampu mengurangi risiko fraud,” tutupnya. (Des)