Departemen Akuntansi FEB UI Selenggarakan Workshop Publishing Academic Research
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Workshop Publishing Academic Research yang diperuntukkan bagi dosen pada Departemen Akuntansi yang berlangsung di ruang RSM Accounting Lounge, pada Rabu (24/10/2018).
Workshop ini dibuka oleh Dr. Ancella A. Hermawan selaku Ketua Departemen Akuntansi. Selanjutnya, pemaparan materi yang disampaikan oleh Adi Masli, Ph.D., selaku Associate Professor University of Kansas, USA. Ia menyampaikan bahwa ruang lingkup kompetisi riset semakin pesat dan susah, karena saat ini sudah bersaing dengan lintas negara (global competition). Misalnya, publikasi riset di negara Amerika terutama di Universitas Kansas lebih dominan terhadap riset dibandingkan dengan mengajar atau memberi pelayanan.
“Dimulai dari cerita riset saya sendiri mencakup auditing, sistem informasi, dan tim manajemen. Saya memberi sedikit latar belakang riset saya ke belakang, seperti apa dan juga tentang riset yang dilakukan sekarang atau ke depannya,” ucap Adi Masli.
Proses riset pada paper, khususnya di Bidang Akuntansi lebih tebal dengan tenggat waktu publikasi lebih lama dibandingkan dengan bidang lainnya, seperti Biologi, Kimia, Fisika. Namun, tantangan yang dihadapi di era sekarang khususnya di Bidang Akuntansi, yaitu dilihat dari sejarah akuntansi yang sudah ada sejak ratusan tahun.
Ini menyebabkan bahwa bahan-bahan yang ingin diriset semakin sedikit dan membuat research question yang dasar sudah terjawab semua. Untuk itu, tantangan ke depannya diharuskan lebih kreatif dalam menentukan research question apa yang kira-kira masih harus dipecahkan.
Sementara itu, perbedaan karier Accounting Professor di Amerika Serikat dengan Indonesia sangatlah berbeda. Di Amerika sendiri mulai dari Program Ph.D sampai full professor yang harus melewati beberapa step. Diawali dari Program Ph.D selama 4 – 5 tahun, setelah lulus menjadi Asisten Profesor. Kemudian, dalam kurun waktu 6 tahun harus maju dan mempunyai prinsip tenure (apakah bisa menjadi profesor tetap atau harus keluar dari universitas tersebut).
Tentu, ada kriteria yang harus dicapai untuk tenure ini mengenai faktor yang paling signifikan mengenai kriteria riset publikasi. “Jadi, di Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar profesor ditentukan oleh universitas sendiri bukan dari pemerintah. Itulah perbedaan di Amerika Serikat dengan Indonesia,” jelas Adi Masli.
“Saya memberikan beberapa poin berdasarkan pengalaman mengenai bagaimana bisa sukses dalam publikasi riset di jurnal internasional, yaitu mencintai & mempunyai passion terhadap suatu riset, selalu ada rasa ingin tahu dan ingin belajar. Selain itu, bersugesti bahwa riset itu selalu menyenangkan, riset juga dihasilkan dari usaha/kerjasama tim yang saling melengkapi, jangan mudah menyerah, dan harus mempunyai motivasi hidup untuk berkosisten agar berproduktif dalam menghasilkan riset yang bermutu tinggi,” tutupnya. (Des)