Medsos Jadi Kunci Komunikasi Era Digital
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Kuliah Umum dengan mengangkat tema “Digital Communication in the 21st Century” yang berlangsung di Auditorium Soeria Atmadja, Gedung Dekanat, Sabtu (10/11/2018).
Kuliah umum ini diselenggarakan dalam rangka kuliah kelas gabungan mata kuliah Pengantar Komunikasi Bisnis dan Teknik Penulisan Akademik (PKBTPA). Selain itu, juga dihadiri oleh berbagai kalangan mahasiswa S-1 dan Pascasarjana FEB UI, serta masyarakat umum.
Nukman Luthfie selaku CEO Harmonia Digital Nusantara sekaligus pembicara pada kuliah umum kali ini, mengatakan dari waktu ke waktu, pengaruh digital berbeda-beda dan berevolusi. Semakin modern, orang-orang beralih kepada sistem komunikasi via digital, terutama media sosial yang pengaruhnnya dalam kehidupan manusia. Media sosial saat ini tercipta berkat adanya kombinasi antara konten dan platform.
Melihat dari kebiasaan manusia saat ini tidak dapat terlepas dari adanya ponsel. Manusia menghabiskan sekitar 8 jam 51 menit untuk mengeksplor internet dengan menggunakan media apapun, seperti ponsel atau laptop atau sejenisnya. Selain itu, 3 jam 23 menit untuk mengeksplor media sosial, 2 jam 45 menit untuk streaming video atau film, dan 1 jam 19 menit untuk mendengarkan musik.
“Bila dilihat dari data bahwa jumlah pengguna 3 media sosial terbesar di Indonesia, yaitu pengguna Twitter sebannyak 40 juta, Instagram sebanyak 60 juta, dan Facebook sebanyak 130 juta. Perbedaan prinsip dasar dari ketiga media sosial tersebut apabila untuk Twitter dan Instagram berbasis mengikuti/diikuti sedangkan Facebook berbasis pertemanan,” ucap Nukman Luthfie.
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi di media sosial, yaitu pertama community terkait kepada siapa kita berkomunikasi, karakter dari lawan komunikasi kita, dan hal apa saja yang mereka sukai atau tidak. Kedua, content terkait apa yang disuguhkan dan disukai atau tidak dari lawan komunikasi kita. Ketiga, communication terkait bagaimana cara kita menyampaikan pesan dengan bahasa yang tepat.
Dengan demikian, kunci untuk orang tertarik di media sosial kita adalah cerita mengenai pengalaman diri pribadi masing-masing yang selalu menjadi hal menarik untuk ditelusuri satu sama lain. Tidak heran apabila di media sosial cerita pengalaman menjadi viral. “Puncak dari komunikasi di media sosial itu apabila pesan kita disebar secara sukarela oleh orang lain,” tutupnya. (Des)