Tiga Mahasiswa PPIA FEB UI Berhasil Raih Best Paper Insuring Sustainable Business Strategy 2018
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – Mahasiwa Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mendapatkan tiga penghargaan Best Paper dalam Ajang konferensi internasional Insuring Sustainable Business Strategy (ISBS) yang diadakan Hotel Gumaya, Semarang, pada Jumat (15/11/2018).
ISBS ini bertajuk International Conference and Call For Paper yang diselenggarakan oleh UDINUS, AAMAI dan IAI dengan mengangkat judul “Managing Risk for Anticipating The Era of Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity (VUCA)”.
Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti ajang ini ialah paper penelitian orisinil dan relevan serta menggunakan kaidah-kaidah riset yang baik. Paper yang masuk diseleksi oleh tim reviewer sampai akhirnya diputuskan paper yang layak dipresentasikan dalam ajang tersebut. International Conference ini menerima paper penelitian dari seluruh peneliti di Indonesia dan juga terdapat peserta dari Thailand, Malaysia, Taiwan, dan negara Asia lainnya.
Penghargaan Best Paper Pertama diraih oleh Nuritomo mahasiswa S-3 PPIA angkatan 2013. Paper yang dibahas mengenai “Family Ownership and Tax Avoidance: An Analysis through Foreign Related Party Transactions and Dividends”. Penelitian ini membahas tentang penggunaan penghindaran pajak melalui metode transaksi pihak berelasi asing untuk mendapatkan manfaat dari perbedaan tarif pajak antar negara serta minimalisasi deviden demi penghematan beban pajak total pemegang saham.
Penelitian ini juga mengupas praktik penghindaran pajak oleh perusahaan keluarga di Indonesia dan membuktikan bahwa risiko penghindaran pajak menjadi pertimbangan penting bagi praktik penghindaran pajak pada perusahaan keluarga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 2010 – 2015. Data penelitian juga dilengkapi dengan data Bloomberg untuk melacak perusahaan-perusahaan asing yang menjadi tujuan transaksi pihak berelasi.
“Tentu saja, penghargaan ini akan menjadi vitamin bagi saya untuk terus berusaha menyajikan penelitian-penelitian yang baik di masa depan dan pastinya ISBS ini juga memberikan kesempatan kepada paper-paper yang dipresentasikan untuk dipublikasi dalam Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus, maka saya juga akan berusaha untuk dapat melakukan publikasi ini,” ucap Nuritomo.
Penghargaan Best Paper Kedua diraih oleh Rita Sugiarti mahasiswa S-2 PPIA angkatan 2016. Di dalam papernya membahas mengenai hubungan efektivitas komite audit, kualitas integrated reporting, dan risiko perusahaan. Paper ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas komite audit terhadap risiko perusahaan dengan dimediasi oleh kualitas integrated reporting.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang listed di Johannesburg Stock Exchange, Afrika Selatan. Data diperoleh dari Datastream yang diakses melalui Pusat Data Ekonomi dan Bisnis (PDEB) UI. “Paper tersebut memiliki kesempatan untuk diproses dan diterbitkan pada jurnal terindeks scopus,” kata Rita Sugiarti.
Penghargaan Best Paper Ketiga diraih oleh Saripudin mahasiswa S-2 PPIA angkatan 2010. Paper yang diangkat terkait dengan bagaimana partisipasi anggaran dapat mempengaruhi kinerja manajerial dengan menghitung juga variabel komitmen organisasi, budaya organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel moderasi.
Penelitian dilakukan pada organisasi pemerintah (sektor publik) dengan menggunakan populasi para pejabat eselon 4 di 177 KPPN yang tersebar pada 30 kantor wilayah di seluruh indonesia (unit vertikal ditjen perbendaharaan sebagai unit eselon 1 kementerian keuangan). Metode analisis menggunakan pendekatan component based SEM (Partial Least Square-PLS).
Data diperoleh dari sumber-sumber pustaka dan untuk pengambilan sampel diperoleh dari penyebaran quesioner ke seluruh pejabat struktural eselon 4 pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berjumlah 177 KPPN tersebar pada 30 kantor wilayah di seluruh Indonesia.
“Tentunya, rasa kebanggaan atas kerja keras penyusunan tesis/paper yang dapat memperoleh penghargaan dari pihak akademisi. Langkah berikutnya berharap paper ini dapat menjadi salah satu referensi penelitian ilmiah terutama di dalam pengembangan sektor publik,” tutur Saripudin.
Dibalik penghargaan best paper yang diraih oleh ketiga mahasiswa tersebut, tentu ada peran dari dosen pembimbing. Pertama, Nuritomo yang dibimbing oleh Prof. Sidharta Utama, Dr. Ancella A. Hermawan, dan Dr. Samingun. Salah satu dosen pembimbingnya, Dr. Ancella A. Hermawan (Ketua Departemen Akuntansi) mengatakan salah satu cara untuk bisa submit ke jurnal terindeks scopus dengan cara mengikuti conference international dan kita bisa mempresentasikan untuk mendapatkan masukan-masukan dari reviewers atau audience.
“Nuritomo merupakan mahasiswa yang rajin, dia memang menuliskan topik baru yang relatif tidak mudah dan datanya harus dicari dengan memakan waktu yang lama. Ia berhasil menuliskan dengan tata penulisan yang seharusnya dan akhirnya dia bisa memenangkan best paper di conference tersebut,” ujar Ancella.
Kedua, Rita Sugiarti yang dibimbing oleh Dr. Ancella A. Hermawan mengatakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa saya sangat unik karena menggunakan data sampel dari Afrika Selatan bukan dari Indonesia. Topik yang diambil ‘Integrated Reporting’ dimana peraturan mewajibkan perusahaan melaporkan dalam bentuk integrated reporting dan hanya ada di Afrika Selatan.
“Tidak mudah membuat thesis seperti itu dan saya sangat apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh Rita dan penghargaan best paper ini merupakan bukti kualitas terhadap apa yang telah dilakukan dalam penelitian dan penulisan,” tutur Ancella.
Terakhir, Saripudin yang dibimbing oleh Dodik Siswantoro, S.E., M.Sc., Acc., juga mengatakan proses dalam penulisan paper yang dilakukan oleh Saripudin dengan menerjemahkan paper yang berasal dari thesis. Kemudian dikirimkan sesuai dengan Konferensi internasioanal tersebut.
“Paper ini memang cukup baik karena responden nya dari seluruh provinsi di Indonesia. Jadi, memang cukup baik dalam hal sumber data, karena melibatkan seluruh kantor perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia dan saya saripudin layak mendapatkan penghargaan best paper ini,” jelas Dodik. (Des)