Seberapa Besar Pengaruh Dana Kampanye Terhadap Elektabilitas dalam Pemilu?
Hana Fajria ~ Humas FEB UI
DEPOK – Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Seminar Mingguan dengan mengambil topik pembahasan “Does Money Matter for Electability?”
Lesson Learned from the 2014 Legislative Election in Indonesia dengan penulis oleh I Gede Sthitaprajna Virananda, Teguh Dartanto dan Bintang Dara Wijaya dengan pembicara Teguh Dartanto selaku Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB UI. Acara yang dilaksanakan di Ruang 401, Gedung Pascasarjana, pada Rabu (20/2/2019).
Dalam pembahasan ini, pembicara membahas mengenai apakah uang berpengaruh terhadap pemilihan suara dengan mengambil data dari pemilu legislatif 2014 di Indonesia. Reformasi menuju pemilihan daftar terbuka di Indonesia telah mengubah sifat kampanye menjadi lebih personal. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang peran uang dalam pemilu dan seruan untuk peraturan dana kampanye. Namun, manfaat batas pada dana kampanye tergantung pada apakah dan bagaimana dana kampanye memengaruhi pemain lama dan penantang secara berbeda.
“Literatur tentang masalah ini telah menghasilkan hasil yang ambigu dengan beberapa studi telah dilakukan di negara demokrasi yang sedang berkembang. Studi ini memperkirakan pengaruh dana kampanye, bersama dengan faktor-faktor lain termasuk posisi daftar dan status jabatan, pada kemungkinan seorang kandidat terpilih dalam pemilihan legislatif 2014 di Indonesia. Estimasi ekonometrik kami mengkonfirmasi bahwa dana kampanye secara efektif dan signifikan meningkatkan kemungkinan kandidat terpilih. Peluang terpilih akan meningkat sekitar 5 poin persentase untuk setiap pengeluaran kampanye senilai IDR 100 juta”, ujar Teguh.
Namun, efek dari berkurangnya pengembalian dana kampanye sedikit lebih kuat untuk pemain lama. Posisi daftar tetap signifikan meskipun sistem daftar terbuka, sementara memiliki status incumbency menurunkan kemungkinan memenangkan kursi. Karena penggalangan dana kampanye tambahan akan memberi manfaat bagi para pemain lama secara signifikan lebih banyak daripada bagi para penantang, penelitian ini kemudian menyarankan untuk membatasi dana kampanye yang akan menciptakan tingkat persaingan yang sama dan persaingan politik yang adil di Indonesia. (Des)