Inilah 3 Cara Sederhana untuk Dapatkan Ide Topik Penelitian
Hana Fajria ~ Humas FEB UI
Depok – Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan Seminar Mingguan dengan judul “Show Me the Data; I’ll Give You the Topic : A Chef Approach to Find Research Idea”. Acara yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB ini dilaksanakan di ruang 401, Gedung Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, lantai 4 pada hari Rabu (6/3/2019).
Di dalam seminar ini sebagai pemateri, ialah Vid Adrison, M.A, Ph.D selaku Ketua Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan (MPKP). Acara dibuka oleh Ir. Sugiharso Safuan, M.E., Ph.D. selaku Ketua Program Studi S2 dan S3 Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE). Vid memaparkan cara menentukan topik ide penelitian dengan pendekatan seperti seorang koki. “Koki yang dimaksud ialah dengan mengumpulkan bahan-bahan penelitian.
Jadi kita lihat bahan, ada data, yuk kita buat apa, jangan dibalik, anda mau buat rendang tapi tidak ada santan, ya itu namanya sop, jadi caranya yang saya lihat selama 4 tahun terakhir itu yang paling efektif itu ialah data driven” ujar Vid.
.
Menurut Vid, “Ada 3 cara untuk identifikasi topik penelitian, diantaranya pencarian dengan mengumpulkan literature (literature search), dengan data driven, dan dengan cara konseptual, masing-masing punya pro dan kontra dan kesesuaian masing-masing dari sisi level, kalau dibandingkan, yang pertama Time Required waktu yang dibutuhkan kalau misal conventional base yang anda lakukan melalui literature search itu biasanya butuh waktu 5 jam (lebih lama) sedangkan data driven lebih cepat ke menengah, yang kedua Probability Of Quitting itu cukup tinggi untuk literature search, kalau datanya tidak ada, untuk data driven hampir tidak ada, yang ketiga Level Of Expertise untuk literature search dan data driven dari yang beginner to experienced, ”, ujar Vid selanjutnya.
.
“Untuk Conventional way, pilih topik penelitian, membaca literatur yang ada, identifikasi celah penelitian, mengumpulkan data, dan analisis dan penulisan. Keuntungan menggunakan Data Driven, Menghilangkan kemungkinan berhenti karena data tidak tersedia dan Hemat waktu. Data yang digunakan menggunakan dat Aggregate maupun Disaggregate, keunggulan data disaggregate tidak memerlukan periode pengamatan yang lebih lama untuk mendapatkan variasi yang cukup untuk inferensi serta lebih mudah untuk mengidentifikasi masalah penelitian. Dapat disimpulkan Strategi empirisnya ialah strategi empiris harus konsisten dengan ulasan kritis anda, spesifikasi empiris harus mulai dari kerangka konseptual, dan jika kerangka konseptual tidak dapat didapatkan, kembangkan yang baru (tapi itu sulit untuk pemula)”, tutupnya.(Des)