Pentingnya Tata Kelola Perusahaan Publik di Indonesia
Melva Costanty – Humas FEB UI
DEPOK – (2019/03/16) Perusahan membutuhkan dana untuk menjalankan perusahaan. Dana diberikan oleh investor. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penyalahgunaan uang yang diberikan oleh investor. Hal ini banyak terjadi dalam kasus-kasus dunia bisnis di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan Tata Kelola Perusahaan (Coorporate Governance) untuk investor yang harus memastikan uangnya akan kembali. Hal ini disampaikan oleh Etti Retno Wulandari, Deputi Komisioner Pengelolaan Sistem Informasi, Otoritas Jasa Keuangan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok.
Market for Coorporate Control menjadi mekanisme tata kelola perusahaan yang membatasi internal manajemen. Jika pengelola perusahaan tidak mau bertindak dengan baik bisa di take over perusahaannya. “Apabila internal perusahaan dianggap gagal, dalam arti tidak bisa memberikan hasil (return) yang diinginkan dan menjelaskan kepada investor, maka akan menggunakan kekuatan dari luar yang bisa berfungsi sebagai governance. Mungkin saja pengelolaannya bagus, tapi tidak mau jujur memberikan infrormasi detail kepada pemegang saham bagaimana sebenarnya kinerja perusahaan, apakah ada sesuatu yang disembunyikan untuk kepentingan pribadi. Diambil alih aja, karena bisa jadi perusahaannya prospektif, kalua ditambahin modal mungkin bisa lebih baik,” ujar Etty.
Kaitan bursa dan tata kelola sangat kuat. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO) mendukung prinsip dasar Good Coorperate Governance (GCG) untuk diterapkan oleh pelaku pasar. Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan Bursa Efek Jakarta, mengatakan “Untuk mendukung tercapainya GCG, kami melakukan beberapa upaya diantaranya, mengembangkan peraturan yang memuat tata kelola yang baik, menyelenggarakan pemberian penghargaan secara rutin, menyelenggarakan seminar dan pelatihan untuk meningkatkan public awareness mendukung perlaksanaan Asean Coorporate Governance Score Card, serta menyediakan system keterbukaan informasi.”
Kegiatan ini merupakan kuliah umum Tata kelola Perusahaan dan Manajemen Resiko, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia Yang mengangkat tema “Peran OJK dan BEI sebagai External Governance Mechanism dalam mendorong Terbangunnya Tata Kelola Perusahaan Publik.”