Human Resource Management and Organizational Culture in Islamic Perspective
Kuliah Tamu Prodi Bisnis Islam dengan Bank Syariah Mandiri
Nabila Jasmintia – International Office
Program Studi Bisnis Islam mengadakan kuliah tamu dengan tema Human Resource Management and Organizational Culture in Islamic Perspective pada Rabu, 20 Maret 2019. Kuliah tamu ini mengundang Meidy Ferdiansyah, alumni FEB UI yang kini menjabat sebagai Cultural Program Head Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk membagikan pengalamannya. Kegiatan berlangsung di ruang kelas , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Kampus Depok.
Sesi kuliah dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah penjelasan umum mengenai BSM yang mencakup sejarah, profil perusahaan, visi dan misi, serta struktur organisasi. Kedua, tentang BSM Human Capital. Ketiga merupakan penjelasan tentang BSM Corporate Culture.
Pada dasarnya, ruang lingkup manajemen sumber daya manusia mencakup segala aspek yang berkaitan dengan pekerja, misalnya seperti rekrutmen dan pelatihan. Menurut Meidy, Bank Syariah Mandiri menerapkan berbagai macam framework dalam mengelola sumber daya manusia. Salah satunya adalah Talent Management Framework yang terdiri dari Talent Classification dan Talent Development.
Kerangka ini merupakan kesatuan dari proses untuk mengidentifikasi talent dan pengembangan kompetensi pegawai BSM melalui berbagai macam kegiatan. Selain itu, BSM juga menerapkan Performance Management Framework dan Career Framework. Hal ini ditujukan untuk merencanakan dan mengevaluasi kerja pegawai serta memastikan bahwa kompetensi pegawai sesuai dengan kompotensi yang diperlukan jabatannya.
Meidy juga menjelaskan mengenai Budaya Organisasi yang diterapkan di BSM. Ia memaparkan bahwa pentingnya menerapkan budaya perusahaan yang baik adalah untuk mencapai tujuan organisasi. BSM sendiri menyebutkan nilai perusahaannya yang baru sebagai ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) yang sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.
Dalam budaya Bank Syariah Mandiri. seluruh pimpinan, kepala unit, maupun pegawai yang ditunjuk bertugas menjadi role model untuk melakukan internalisasi budaya. “Perubahan budaya kerja membutuhkan pegawai yang selalu aktif mengawal perilaku sesuai values di unit kerja,” ujar Meidy sebelum sesi tanya jawab, “oleh karena itu seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri berperan aktif untuk menerapkan budaya organisasi kami.”