Hasil Riset LD FEB UI 2018 : Go-Jek Sumbang RP 1.7 Triliun Ke Perekonomian Medan
Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), Turro S. Wongkaren, Ph.D mengatakan, kontribusi mitra Gojek kepada perekonomian Medan di 2018 mencapai Rp 1.7 triliun.
“Dari mitra empat layanan Gojek, layanan roda dua, Go Ride, layanan roda empat, Go Car, UMKM Go Food, dan Go Life. Secara nasional, kontribusinya mencapai Rp 44.2 triliun,” kata Turro dalam paparan hasil riset LD FEB UI 2018 di Medan, Rabu (8/5).
Hasil ini, lanjutnya, bagian dari riset bertajuk ‘Dampak Gojek Terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018’. Studi serupa pada 2017 menunjukkan kontribusi Gojek dari dua layanan, roda dua dan UMKM, di Medan mencapai Rp 689 miliar.
“Kontribusi yang semakin besar dari Gojek menunjukkan tenkologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya perekonomian daerah,” jelas Turro.
Angka kontribusi ekonomi mitra Gojek terhadap perekonomian Medan di 2018 berasal dari masing-masing layanan, seperti mitra pengemudi Go Ride menyumbang Rp 847 miliar, Go Car Rp 190 miliar, mitra UMKM Go Food Rp 675 miliar, dan Go Life Rp 22 miliar.
Dibanding penelitian 2017, kontribusi mitra Go Ride ke perekonomian kota terbesar ketiga di Indonesia ini naik hampir empat kali lipat. Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM Go Food naik lebih dari 50 persen.
“Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM Go Food ini disebabkan optimalisasi fitur teknologi Gojek dan Go Food semakin gencar digunakan mitra UMKM,” terangnya.
Masih kata dia, tidak hanya kontribusi secara ekonomi, penelitian ini juga menunjukkan tiga manfaat utama yang dirasakan sebagai mitra pengemudi di Gojek adalah bisa mengatur waktu kerja, bisa menggunakan teknologi, serta memiliki waktu bersama keluarga.
Temuan menarik lainnya, lebih dari 76 persen mitra Go Life adalah perempuan, dan mereka merasakan berbagai manfaat, terutama mendapat pelatihan tambahan untuk peningkatan keterampilan.
“Ini menunjukkan, Gojek mampu meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi berbasis digital,” sebut Turro.
Riset ini dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Medan. Metode yang digunakan kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden dilakukan dengan acak sederhana dari database mitra aktif dalam tiga bulan terakhir.
Responden penelitian di Medan merupakan mitra Go Ride (385) Go Car (50) Go Food (100) dan Go Life (80). Riset ini merupakan bagian dari penelitian LD FEB UI berskala nasional di 9 wilayah di Indonesia.
Sumber : http://news.analisadaily.com/read/teknologi-mampu-percepat-pertumbuhan-perekonomian-daerah/734086/2019/05/08