Inilah Cara Memasarkan Bisnis untuk Bersaing di Era Digital
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
JAKARTA â Organisasi mahasiswa Business Center Student Committee Magister Manajemen FEB UI mengadakan Sharing Session Entrepreneurship mengenai âHow to Market your Businessâ yang berlangsung di Auditorium MM, Rabu (9/10/2019).
Director Umama Group, Muhammad Rizky Hanan Putra mengatakan Umama pertama kali didirikan pada 2009â2010. Berawal dari distributor kerudung yang berada di Tanah Abang. Produk awal hanya satu jenis kerudung, yaitu kerudung Paris. Saat ini, ada 9 cabang toko grosir Umama Scarf. Umama Scarf merupakan salah satu brand hijab pertama yang menggunakan Instagram sebagai media jualan online. Kini, melayani juga pembelian via website dan Shopee.
Sementara itu, toko pusat Umama berada di daerah Bandung. Pada dasarnya, untuk membuka usaha di Bandung agar bisa tetap bersaing, kami memfokuskan suatu produk bukan hanya melihat keinginan customer tetapi keinginan owner. Maka, strategi yang harus dilakukan sesuai dengan era digital bagi pelaku usaha/bisnis melalui viral marketing. Contohnya, produk Umama rata-rata di viralkan oleh user baik dari media sosial maupun omongan.
âPengalaman saya selama menjalankan usaha/bisnis di Indonesia yang menjadi problem utama ialah tidak berkembangnya dari sisi marketing dan tidak adanya inovasi terhadap suatu produk. Banyak pengusaha jatuh ke dalam perangkap untuk membangun produk yang hanya sedikit lebih baik dari solusi terhadap produk yang sudah ada terdahulu, mereka berharap inovasi mereka akan cukup baik untuk merayu pelanggan,â ungkap Muhammad Rizky Hanan Putra.
âBagi Anda yang mempunyai passion di dunia usaha/bisnis maka fokuslah menjalankannya dengan sungguh-sungguh dan apabila Anda tidak berbakat/tidak serius dalam memulai usaha/bisnis maka janganlah pernah untuk memulainya,â pesannya sebagai penutup sharing session.
Founder Masalalu Café, Ari Harahap menyampaikan bahwa awal dari menjalankan usaha Masalalu Café diambil dari 4 filosofi penting, yaitu pertama semua orang mempunyai masa lalu. Kedua, sebagai wadah mempertemukan seseorang dengan teman masa lalunya melalui Café ini. Ketiga, memberikan kesuksesan di masa depan dengan melihat masa lalunya. Dan terakhir, kami mendesain Masalalu Café ini dengan nuansa fasilitas dan event-event terkini untuk mendukung aktivitas pelanggan. Maka, kami mempromosikan Masalalu Café ini kepada pelanggan melalui website dan media sosial. (Des)
 
 
 
 
