Rajin Membaca dan Konsisten Menulis Kunci Sukses Publikasi Jurnal Ilmiah
Melva Costanty – Humas FEB
DEPOK – Publikasi jurnal ilmiah menjadi salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Penulisan jurnal ilmiah dianggap tidak mudah dan seringkali menjadi kendala tersendiri bagi mahasiswa. Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi memfasilitasi kesulitan penulisan jurnal ilmiah dengan Lokakarya Pelatihan Penulisan dan Publikasi Artikel di Jurnal Internasional di Ruang 306, Gedung Pascasarjana, FEB UI, Kampus Depok (9-11/10/2019).
Dalam lokakarya ini, mahasiswa diminta membawa draft proposal yang sedang dikerjakan. Dr. Djoni Hartono mengatakan mahasiswa masih belum mengikuti tren akademik terkini. “Selain masih ada typo, nulis kurang, mereka belum mengikuti arus terkini. Jadi cara-cara menyajikan tabel, gambar, equation, result juga harus diperhatikan. Jika tidak paham dianggap tidak mengikuti akademik terkini.” Djoni juga menekankan pada kontribusi apa yang diberikan dari penelitian yang dilakukan. “Karena pertama kali editor mau lihat hal itu . Kalau dia nggak temukan itu dalam 2 halaman pertama, dianggap kita tidak punya kontribusi dan mungkin tidak akan tertarik. {saat Bapak melihat awalnya, artinya dia tidak punya kontribusi yang signifikan berarti paper ini apa kontribusinya selalu itu jd pertanyaan editor. supaya menjelaskan posisi paper ini diantara paper-paper lainnyam, sehingga bisa diterbitkan. itu pertanyaan pertama basic.”
Djoni juga membagikan tips untuk bisa sukses menyelesaikan publikasi. “Kelemahan kita mkin karena kita ga banyak membaca substansi dan tampilan-tampilan terkini dari artikel ilmiah terkini dalam setahun terakhir. itu yg pertama. itu mkin mrk perlu konsisten. Nulis itu sabar dan konsisten sih, walaupun memang harus diakui nulis itu capek.”
M. Halley Yudhistira, Ph.D juga menemukan kelemahan saat memberikan review, “Tampak mahasiswa masih lemah dalam mensistesis literatur, kemudian dari introduction, dari pendahuluannya, masih belum bisa membuat struktur yang alurnya itu masuk akal.” Konsistensi dalam menulis dalam menulis memang diperlukan, Yudhistira menyarankan untuk mendedikasikan waktu di depan komputer. “Setiap hari harus punya dedicated time untuk menulis. nulis ini harus di depan komputer. Dalam konteks menulis, misalkan minimal baca. Jangan pernah seharipun lewat dr itu meskipun weekend itu perlu dipake juga, mungkin baca paper. Baca sekilas-lah sejam gitu baca jurnal, tapi during weekdays di depan komputer nulis, tapi minimal engaged. Kalau lepas, sudah nggak selesai itu.”
Namun, tidak dipungkiri pasti akan menemukan kejenuhan. Yudhisthira berbagi tips untuk mengatasi kejenuhan dalam menulis. “Cari aktifitas lain yang menyenangkan di luar itu, apa hobby olahraga, sepedaan atau main olahraga, tenis meja itu cukup membantu, tapi ya jangan terlalu terlarut dgn itu malah jadi tujuannya nggak tercape. Lama seminggu ‘lah pulang lama seminggu nggak dipegang nggak apa-apa, tp habis itu harus kejar lagi.”
Peserta dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa program pascasarjana Ilmu Ekonomi, yang terdiri dari 19 mahasiswa S3 dan 6 mahasiswa S2. Dalam kegiatan ini diharapkan peserta mendapatkan bekal untuk mempersiapkan penulisan sekaligus publikasi jurnal ilmiah.