Ari Kuncoro Resmi Dilantik Jadi Rektor UI 2019-2024
Delli Asterina ~ Humas FEB UI
Melva Costanty ~ Humas FEB UI
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) Saleh Husin melantik Rektor UI periode 2019 – 2024 Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D serta Serah Terima Jabatan Rektor UI dari Prof. Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met kepada Prof. Ari Kuncoro, Ph.D.
Pelantikan Rektor UI ini diadakan di Balai Purnomo, Kampus UI Depok, Rabu, (4/12/2019). Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan periode 1998-1999 Faried Anfasa Moeloek, dan Menteri Kesehatan periode 2014-2019 Nila Djuwita Anfasa Moeloek.
Dalam pidato awalnya sebagai Rektor UI, Ari menekankan pentingnya pembangunan modal sosial (social capital) dilakukan agar Indonesia bisa berdaya saing dan resisten terhadap segala perubahan yang terjadi. Ari mencontohkan kuatnya daya saing dan resistensi negara-negara di Asia Timur selama ini.
Menurutnya, negara-negara di Asia Timur tetap bertahan dan saat ini berkembang sebagai entitas utama perekonomian dunia karena memiliki modal sosial kuat. Padahal, di negara-negara kawasan itu kerap terjadi pergantian dinasti, penjajahan, serta perang saudara.
“Apa itu social capital? Sebenarnya kumpulan dari network, jejaring dari manusia. Jadi ujung-ujungnya manusia. Jadi apapun juga bentuk kebijakannya harus memperhatikan akar budaya manusia yang akan melakukan dan terkena kebijakan itu,” kata Ari.
Pengangkatan Ari Kuncoro dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) Nomor 020/SK/MWA-UI/2019. Sebelum menjabat sebagai Rektor UI, Ari dikenal sebagai Dekan sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Ari Kuncoro terpilih sebagai Rektor UI setelah melalui tahapan seleksi sepanjang Mei-September 2019. Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ini mengalahkan dua kandidat lain yakni Abdul Haris dan Budi Wiweko. (Des)