Kuliah Umum Departemen Akuntansi FEB UI :
Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko
Hana Fajria ~ Humas FEB UI
DEPOK – Program Studi S1 Akuntansi FEB UI mengadakan Kuliah Umum Tata Kelola dan Manajemen Risiko melalui webinar, pada Sabtu (16/5/2020).
Pembicara pada acara ini adalah Dr. Doni Muhardiansyah ERMCP, CERG, Senior Vice President Governance, Risk & Compliance Pupuk Indonesia Group. Topik kuliah umum ini “Board Risk and Control: Implementation of Risk Management in a Company,” dengan moderator Siti Nuryanah S.E., M.S.M., M.Bus(Acc.)., Ph.D. Dosen Departemen Akuntansi FEB UI.
Doni berbicara mengenai risiko perusahaan dan manajemen risiko, risiko tata kelola perusahaan, konteks strategis perusahaan: perspektif risiko, mengatasi risiko yang penting bagi perusahaan, serta memberi contoh risiko yang penting dan risiko aksi korporasi.
Tata kelola perusahaan yang baik membantu membangun kepercayaan, transparansi dan akuntabilitas yang diperlukan untuk mendorong investasi jangka panjang, stabilitas keuangan, dan bisnis integritas, dengan demikian mendukung pertumbuhan yang lebih kuat dan inklusif.
Tata kelola perusahaan melibatkan serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Tata kelola perusahaan juga menyediakan struktur untuk menetapkan tujuan perusahaan, sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan memantau kinerja yang ditentukan. (The OECD Principles of Corporate Governance, 1999, 2004, 2015)
“Mengelola risiko membantu organisasi menetapkan strategi, mencapai tujuan dan membuat keputusan berdasarkan informasi. Juga merupakan bagian dari tata kelola dan kepemimpinan, serta merupakan hal mendasar untuk memudahkan organisasi dikelola di semua tingkatan. Pengelolaan risiko berkontribusi pada peningkatan sistem manajemen dengan mempertimbangkan konteks eksternal dan internal organisasi, termasuk perilaku manusia dan faktor budaya. Terdapat lima prinsip GCG yang dapat dijadikan pedoman bagi para pelaku bisnis, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness yang biasanya diakronimkan menjadi TARIF”, jelas Doni.
Perusahaan didirikan untuk mencapai sasaran tertentu seperti laba, memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan masyarakat. Sasaran tersebut tentu mengandung resiko. ISO 31000 dapat menjadi acuan dan guideline untuk menciptakan dan melindungi nilai dalam organisasi dengan mengelola risiko, membuat keputusan, menetapkan dan mencapai serta meningkatkan kinerja. ISO 31000 bersifat horizontal dan cross cutting lintas sektor yang akan selalu merupakan rujukan utama dalam penerapan manajemen risiko, apapun sektornya. (hjtp)
Kuliah selengkapnya dapat diakses pada link berikut ini :
https://bit.ly/GuestLectureCGRM2