Menteri Ristek/BRIN: Kontribusi Riset COVID-19 UI Lengkap dan Signifikan
Delli Asterina ~ Humas FEB UI
Depok, 11 Juni 2020 Universitas Indonesia (UI) memperoleh Pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 tahap pertama, senilai 8,1 milyar rupiah, dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Serah terima “Surat Keputusan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Untuk Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Nomor 1/KCovid.19/Kp./V/20, tanggal 17 Mei 2020 Tahap Pertama” dilakukan pada hari Kamis (11/6) secara daring, oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. kepada Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.. Menteri Kemenristek/BRIN Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, S.E.,M.U.P., Ph.D., turut hadir memberikan arahan di dalam penyerahan SK Penetapan tersebut.
“UI menerima pendanaan riset COVID-19 yang terbesar,” Bambang mengutarakan dalam arahannya. Ia melanjutkan, “Kami membagi program konsorsium riset dan inovasi COVID-19 menjadi lima klasifikasi, yaitu Pencegahan; Skrining dan Diagnosa; Obat dan Terapi; Alat Kesehatan dan Pendukung; Sosial Humaniora. UI merupakan salah satu anggota Konsorsium dengan kontribusi yang signifikan. Ini tampak dari proposal yang diajukan UI, lengkap memenuhi kelima bagian riset dan inovasi tersebut, sehingga UI bisa masuk ke dalam semua kategori, semua aspek yang terkait dengan COVID-19. Tidak hanya di bidang kesehatan, melainkan bidang Sosial Humaniora juga dicover oleh UI.”
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa pendanaan ini digalakkan dalam rangka mendukung upaya pencegahan, penyebaran, penularan dan/atau penanggulangan wabah penyakit COVID-19 di Indonesia. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional berperan aktif dalam mengintegrasikan, menyelaraskan, mengkoordinasikan, dan mensinergikan program riset dan inovasi guna menangani permasalahan COVID-19 ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) yang dikoordinasikan oleh Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19. Melalui kegiatan litbangjirap yang dilaksanakan, diharapkan dapat menghasilkan produk-produk invensi dan inovasi yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dalam rangka mencegah, mendeteksi, dan merespon pandemi COVID-19.
Pendanaan sebesar 8,1 milyar rupiah tersebut akan digunakan oleh para peneliti dari 24 judul proposal riset dan inovasi, guna percepatan penanganan COVID-19 dari berbagai fakultas di UI. Adapun rincian 24 judul proposal tersebut terdiri atas, 1 judul untuk kategori Pencegahan; 3 judul untuk kategori Alat Kesehatan; 7 judul untuk kategori Obat dan Terapi; dan 13 judul untuk kategori Sosial Humaniora dan Public Health Modeling. Pendanaan terbesar senilai 1,9 milyar rupiah diperoleh kelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran (FKUI) dengan judul penelitian “Penggunaan Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell Sebagai Terapi Pasien Dengan COVID-19 Pneumonia” yang diketuai oleh dr. Erlina Burhan Sp.P(K).
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D menyampaikan, “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kemenristek/BRIN kepada para peneliti UI dalam menghasilkan terobosan inovasi dan penelitian berkenaan COVID-19. Kolaborasi ini merupakan bentuk triple helix antara perguruan tinggi dengan pemerintah, yang semakin terbangun dengan baik. Di tengah situasi darurat akibat pandemik COVID-19, UI siap menghasilkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan COVID-19, dengan memberikan luaran produk/kajian dari peneliti UI. Riset dan Inovasi UI berangkat dari kebutuhan di tengah masyarakat dan diarahkan pada hasil yang dapat dipakai langsung di dalam penanganan COVID-19.”
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr.rer.nat. Abdul Haris, M.Sc menuturkan, Proposal riset dan inovasi tersebut diajukan secara kolektif oleh Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI) ke Kemenristek/BRIN. Kami sangat mengapresiasi semangat para peneliti UI dalam menghasilkan terobosan inovasi dan penelitian di tengah pandemik COVID-19. UI tengah menggencarkan riset guna kemandirian produksi dalam negeri akan alat kesehatan, obat-obatan dan terapi, serta penunjang kesehatan lainnya.” (hjtp)
Sumber : ui.ac.id