ILUNI MM FEB UI,  CEO Talks:   Managing Health Facilities to Support New Normal:  Embracing New Hope to Protect Our Society

0

ILUNI MM FEB UI,  CEO Talks:   Managing Health Facilities to Support New Normal:  Embracing New Hope to Protect Our Society

 

Hana Fajria ~ Humas FEB UI

DEPOK – (12/8/2020) ILUNI Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengadakan CEO Talks ke 16 berbasis webinar, pada Rabu (12/8/2020), dengan topik Managing Health Facilities to Support New Normal: Embracing New Hope to Protect Our Society”.

Narasumber pada CEO talks ini adalah dr. Iskandar Suhardi, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, Purwabeka, yang juga CEO & Owner RS Permata Keluarga Group (Cikarang, Jababeka & Cikarang), dr. Eddi Junaidi, SpOG, SH, M.Kes, Ketua Asosiasi Klinik Indonesia dan Amira Ganis, MBA, Presdir PT Brawijaya Investama, Brawijaya Healthcare Group. Keynote speech oleh  drg. Kartini Rustandi, M. Kes., mewakili Mentri Kesehatan, dengan  moderator Hayun, MM, CHRM, Waka Forkom HRD Indonesia.

Arief Wibowo, Ketua MM Iluni membuka acara webinar, dilanjutkan keynote speech oleh drg. Kartini Rustandi, M. Kes. Dalam sambutannya, Kartini menyampaikan pesan Menteri Kesehatan, “Diperlukan pemikiran, seperti tantangan, dalam memberikan pelayanan kesehatan dari tenaga medis/non dalam melayani pasien. Keamanan efektifitas pelayanan dipengaruhi ketepatan dan penanganan pengobatan. Adaptasi kebiasaan baru di fasilitas kesehatan perlu dilakukan dengan kreatif, inovatif dan memanfaatkan teknologi dengan tepat,dan mengutamakan pelayanan yang prima. Keamanan pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kepatuhan petugas dan pasien dan efektifitas pelayanan. Kemampuan merespon secara tepat  dan cepat serta kemampuan beradaptasi dalam perubahan, menjadi kunci agar kita bisa melalui pandemi ini dengan baik,” demikian pesan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto.

Iskandar Suhardi, sebagai narasumber pertama, memaparkan cara manajemen fasilitas kesehatan yang baik melibatkan 3 hal. Yang pertama, dari sisi pekerja kesehatan, seperti memberikan pelayanan kesehatan, meminimalkan risiko dan ketersediaan alat pelindung diri yang lengkap. Kedua dari sisi fasilitas, seperti memberikan pelayanan kesehatan dengan ketersediaan fasilitas lengkap dan ketiga, sisi pasien, dengan mendapatkan layanan yang optimal dan pasien merasa aman dan terjamin mengunjungi rumah sakit.

Selanjutnya Amira Ganis, MBA, sebagai narasumber kedua, berbagi pengalamannya dalam menerapkan mengelola fasilitas kesehatan di Brawijaya Hospital, seperti merubah komunikasi dengan publik dengan mengadopsi multimedia, menyampaikan informasi dengan sosial media (platform media elektronik). Dari sisi fasilitas, seperti mendesain tata letak pelayanan untuk keamanan pasien, dokter dan staf, dan tetap dengan fokus melakukan adaptasi proses dan adopsi teknologi, untuk perbaikan efisiensi dan meminimalisasi “pain points” yang dihadapi oleh pasien,  dokter dan staf.

Eddi Junaidi, SpOG, SH, M.Kes dalam pemaparannya menyarankan untuk mengubah pelayanan teknologi kesehatan menggunakan teknologi telekomunikasi, yang memungkinkan akses pelayanan kesehatan dari layanan primer sampai tersier, sehingga tidak terjadi diskriminasi antara masyarakat pedesaan dan perkotaan dalam hal pelayanan kesehatan.

Wawasan dari para narasumber semoga dapat memberikan manajemen fasilitas kesehatan yang tepat dalam menghadapi era new normal, agar tetap mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pasien, tenaga medis dan paramedis serta sumber daya manusia yang terlibat dalam pelayanan kesehatan, agar tetap mampu memberikan kinerja yang baik meskipun berada dalam kondisi yang kurang kondusif seperti masa pandemi sekarang. (hjtp)