Rektor UI, Ari Kuncoro di Channel TVRI: “Pembelajaran di Masa COVID-19”

0

Rektor UI, Ari Kuncoro di Channel TVRI: “Pembelajaran di Masa COVID-19”

 

Hana Fajria ~ Humas FEB UI

Jakarta – Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, Ph.D,  diwawancara di channel TVRI Jakarta, bersama  pengamat pendidikan Darmaningtyas, dan pembawa acara Reska Herlambang, dalam dialog Sudut Pandang, Senin 10 Agustus 2020 Pukul.17.00 s.d 18.00 wib.

“Di era penyesuaian seperti sekarang, kami (UI) sudah menyiapkan sistem pembelajaran secara daring sejak gelombang pertama Covid-19. Jadi kesiapan pada gelombang kedua pun tetap dilakukan, seperti pedukung teknis dan kemampuan individu,” ucap Ari Kuncoro mengawali dialog Sudut Pandang dengan topik “Sistem Pembelajaran di Masa COVID-19”.

“UI menggunakan sistem campuran/blended learning, yaitu penerapan sistem daring dan tatap muka. Dengan adanya protokol kesehatan, maka kelas tidak akan mungkin terisi kapasitas 100% oleh mahasiswa. Maka, setengah mahasiswa belajar di kelas, setengahnya lagi belajar berkelompok secara daring di rumah secara bergantian. Dosennya pun tidak perlu harus selalu mengajar di dalam kelas, bisa juga mengajar dari dari rumah, khususnya bagi mereka yang sudah sepuh, tetap menggunakan masker, jaga jarak” kata Prof. Ari.

Menurut Darmaningtyas,“Realisasi di lapangan butuh strategi dalam menyikapi kawasan-kawasan yang masih di daerah pedesaan, yang kekurangan jaringan internet, maupun kemampuan siswa dalam belajar secara online karena siswa SMA kebawah yang masih gagap teknologi. Melibatkan beberapa kementrian seperti Kominfo, Kemendikbud, dan Kemendes untuk realokasi dana dan bantuan ke desa diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tersebut,”ujarnya.

Untuk penerimaan mahasiswa baru saat pandemi Prof. Ari, menjelaskan teknis penyelenggaraan proses penerimaan mahasiswa baru, yakni siswa diharuskan datang ke lokasi melakukan ujian secara online dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan menambah jumlah pengawas serta pengecekan nilai raport untuk menghindari adanya joki.

Pandemi Covid-9 ini tidak menghalangi akademika untuk selalu berinovasi. Tenaga pendidik maupun mahasiswa  UI sudah mempunyai bilik desinfektan, ventilator, maupun kebijakan sosial menghadapi pandemi. “Jadi ini adalah momen inovasi yang bisa dikedepankan, mensinergikan alat-alat yang sudah ada, yang didukung dari dana penelitian UI dan bekerja sama dengan lembaga lain, dengan mengajukan proposal. Sebagai peneliti kita juga harus mempunyai sifat socioentrepreneur, dan  momen ini memerlukan lintas disiplin, membuka sekat-sekat antar fakultas, antar bidang. Inilah  yang  disebut juga silaturahmi akademis, kerjasama antar fakultas,” tutup Prof. Ari. (hjtp)