Sobat ke 11 ILUNI FEB UI: Bertahan di Tengah Pandemi, Program PEN dan Pemanfaatannya
Hana Fajria – Humas FEB UI
Depok – (30/08/2020) Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (ILUNI FEB UI) beserta UKMC FEB UI, mengadakan acara bincang sore santai Sobat ke 11. Direktorat UMKM Entrepreneurship menjadi host pada acara ini.
Pembicara pada acara ini adalah Rima Wira Sakti, Pelaku Usaha UMKM, Alumnni FEB UI 94, Pahala N. Mansury, Direktur Utama Bank BTN, Febrio Kancaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan moderator T.M Zakir Machmud, Kepala UKM Center FEB UI.
Febrio Kacaribu mengawali webinar ini dengan mempresentasikan materi yang berjudul Dukungan Pemerintah pada UMKM di Tengah Pandemi Covid-19. Dukungan untuk UMKM mencapai Rp 123,46 T atau 20 % dari anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti bantuan bagi pelaku usaha mikro. Untuk pemetaan penerima manfaat bantuan program PEN diantaranya Program Keluarga Harapan, kartu sembako, subsidi listrik, bansos sembako dan uang tunai, BLT, kartu pra kerja, hingga program terbaru bantuan produktif dan bantuan tenaga kerja yang sudah di realisasikan dengan pemberian dana sebesar 1,2 jt/2 bulan hingga subsidi bunga KUR super mikro.
Progress realisasi dukungan UMKM sudah mencapai 33,1 % dari DIPA dan tanpa DIPA. ”Kinerja ekonomi di tahun 2021 diharapkan mengalami rebound dengan pertumbuhan dalam rentang 4,5-5,5 %. Semoga kita bisa bertahan dan berharap di awal tahun 2021 ada peluang dan bisa bergerak lebih cepat lagi. Yang terburuk untuk perekonomian kita sudah lewat, Q3 ini kita berharap jangan sampai minus bertahan di -1 %, dan berharap Q4 lebih baik lagi”, papar Febrio.
Pembicara kedua, Pahala N. Mansury, menjelaskan pelaksanaan kebijakan PEN dari Bank BTN berupa stimulus untuk mendukung sektor terdampak covid-19, diantaranya disalurkan ke dalam beberapa program seperti kesehatan, perlindungan sosial, sektoral K/L dan Pemda, UMKM, Pembiayaan korporasi dan insentif usaha. Bank BTN telah menyalurkan dana PEN terhadap kelompok sasaran yang mendapat stimulus sesuai dengan skema yang telah diberikan regulator.
Stimulus untuk mendukung sektor terdampak Covid 19, juga dilakukan dalam bentuk pola restrukturisasi kredit yang sampai dengan 10 Agustus 2020, sudah dimanfaatkan oleh 3.944.280 Debitur dengan total baki debet sebesar Rp. 467,503 Triliun. Bank BTN dalam penyaluran dana PEN memiliki fungsi strategis, karena memiliki inti bisnis dibidang perumahan, yang di dalamnya terdapat industri terkait, terutama untuk menyalurkan dana stimulus ekonomi. “Kita berharap ke depannya BTN dapat menyalurkan dana PEN dengan memberikan dukungan kepada developer yang bersubsidi, memberi subsidi suku bunga, juga bisa memanfatkan kepemilikan data nasabah rumah bersubsidi ini untuk nantinya bisa menyalurkan dana program PEN tambahan lainnya, yang akan membangun permintaan untuk menggerakan sektor ekonomi,” ujar Pahala.
Rima Wira Sakti, Finalis Ernst & Young Entrepreneur Winning Women 2011 sebagai pembicara ketiga, memberikan pengalamannya saat usaha sedang transisi PSBB dengan mengubah strategi marketing, fokus pada cross selling, meningkatkan SDM, dan aktif mengambil peluang yang ada. Program PEN dimanfaatkan untuk keringanan bunga dari bank, keringanan pajak dan subsidi gaji BPJS tenaga pekerja. (hjtp)