Webinar LPEM FEB UI, “Meet the Editor” Tips Teknik Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi pada Jurnal Nasional Terakreditasi
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (2/9/2020) Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan webinar, bertajuk “Meet the Editor” mengenai Teknik Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi pada Jurnal Nasional Terakreditasi: Tips dari para Editor/Pengelola Jurnal Berbahasa Inggris, pada Rabu (2/9/2020).
Pembicara pada webinar ini adalah Mohamad D. Revindo, Ph.D., Editor in-Chief Jurnal Economics and Finance in Indonesia (LPEM FEB UI – Sinta 2 RistekBRIN) Anggota Dewan Editor Jurnal Ekonomi Indonesia (ISEI), Dyah Titis K. Wardani, S.E., MIDEC, Editor in-Chief Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (UMY, Sinta-2 RistekBRIN), Fafurida, S.E., M.Sc., Editor in Chief Jurnal JEJAK dan Anggota Dewan Editor Economics Development Analysis Journal (UNNES, Sinta-2 RistekBRIN), dengan moderator Jahen F. Rezki, Ph.D., Associate Editor Jurnal EFI serta Peneliti LPEM FEB UI.
Mohamad D. Revindo, pembicara pertama, memaparkan bahwa Jurnal Economics and Finance in Indonesia (EFI) mencakup berbagai bidang ekonomi atau keuangan, baik teoritis, empiris, analisis tingkat industri, regional atau Nasional. Ruang lingkup Jurnal EFI pada bidang ekonomi, meliputi kependudukan, ketenagakerjaan, demografi, lingkungan, SDA, pertanian, energi, moneter, sektor keuangan, pasar modal, krisis, industri, investasi, regional, perkotaan, kemaritiman, pedesaan, sektor dan kebijakan publik, aspek kelembagaan, politik, pembangunan, kesehatan, pendidikan, kemiskinan, Internasional, perdagangan Internasional, keuangan Internasional, metodologi, dan pemikiran sejarah.
Manfaat mempublikasikan Jurnal di EFI, adalah jurnal itu sudah terakreditasi Nasional, terindeks Internasional, timeline pemrosesan naskah jelas, keseimbangan antara teori dan implikasi praktis, terbuka untuk multidisciplinary approach, dan berada di bawah Universitas Indonesia. Tujuan melakukan publikasi ialah untuk angka kredit jabatan/pangkat, masukan untuk riset kita, menyebarkan informasi dan pengetahuan, serta teknik penulisan ilmiah dan pengelolaan jurnal merupakan bidang yang berkembang pesat (terdiri dari penulis, reviewer, editor).
Struktur dan komponen riset di Jurnal EFI terdiri dari introduction (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, signifikansi, organisasi artikel), literature review, metode (analisis dan sumber data), result (temuan penelitian, interpretasi, kaitan temuan dengan hasil studi terdahulu), dan conclusion (implikasi hasil studi bagi pengambil kebijakan dan dunia usaha jika relevan dan dunia akademis, saran studi lanjutan). “Tips bagi penulis agar mudah publikasi di Jurnal EFI, yakni persiapan naskah (editor teknis / peer reading, proofreading, plagiarism check), submission (riset jurnal, teliti pedoman penulis, sitasi makalah dari jurnal, surat lamaran dapat membantu). Paper yang baik ialah yang dimulai dan diselesaikan,” ucap Revindo.
Dyah Titis K. Wardani, pembicara kedua, menyampaikan call for paper Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (JESP) 2020 yang sedang berjalan di UMY mengundang semua peneliti untuk mengirimkan naskah Jurnalnya untuk edisi akan datang, dengan tema seperti ekonomi moneter dan perbankan, perdagangan dan keuangan Internasional, ekonomi publik, SDA dan ekonomi lingkungan. Selain itu, bidang ekonomi, meliputi ekonomi Islam, perilaku, industri, pembangunan, daerah, dan kesehatan.
“Timeline JESP yang dirancang oleh UMY, misalnya call for paper volume 21 (2) Oktober 2020 berlangsung dari April-Mei 2020, diikuti langkah perpanjang deadline submission untuk mendapatkan lebih banyak manuskrip, review manuskrip yang masuk dari call for paper, pengumuman artikel yang diterima untuk diterbitkan, revisi artikel oleh penulis jika terjadi kekurangan dalam artikel (seperti typo, plagiasi, serta kekurangan lainnya), editing untuk tampilan artikel terpilih, dan upload artikel terpilih ke open journal systems (OJS),” jelas Titis.
Fafurida, pembicara ketiga, mengatakan kendala penulis UNNES) untuk bisa publikasi di Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), antara lain artikel tidak berbasis hasil riset dan tidak sesuai guide line dan template, naskah yang dikirim masih berupa laporan penelitian, tidak paham proses OJS, submit artikel yang sama pada Jurnal yang berbeda, cek plagiasi mandiri tanpa menghapus rekam arsip, dan jarang memperhatikan progres pada OJS.
“Untuk itu, kami mempunyai strategi bahwa artikel berbasis riset yang memiliki kebaharuan, memastikan focus and scopus artikel sesuai dengan yang dituju, mengikuti guide line yang diberikan, memastikan bebas plagiasi, menggunakan struktur bahasa yang baik, dan menggunakan format kutipan dan referensi yang ditentukan (disarankan menggunakan aplikasi mendeley, endnote, zetero, dan lainnya),” demikian Fafurida menutup sesinya. (hjtp)