Kuliah Umum Dies Natalis SIL: “Reformasi Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, Inovasi Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan”
Hana Fajria – Humas FEB UI
Depok – (16/9/20) Dalam rangka dies natalis Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) yang ke-4, SIL UI menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Reformasi Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan: Inovasi Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan” menggunakan aplikasi zoom pada Rabu (16/09/20).
Kata sambutan diberikan oleh Muhammad Luthfi Zuhdi, M.A., Ph.D., Wakil Rektor UI, Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, serta sambutan kunci dari Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro, S.E., M.UP., Ph.D., Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional maupun guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Prof. Bambang dalam sambutannya mengemukakan mengenai upaya-upaya Green Innovation dengan mensinergikan ekonomi sosial dan lingkungan, melalui pendekatan partnership, governance, peace and justice.
Pembangunan berkelanjutan perlu mengintegrasikan pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan. Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) menekankan adanya keseimbangan pada 3 aspek yakni pertama, transformasi ekonomi dan pertumbuhan inklusif, kedua, human development dan ketiga, inovasi dan transfer energi.
“Inovasi harus bisa menciptakan sesuatu yang merupakan prioritas pada ekonomi hijau yang inklusif, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kegiatan ekonomi seperti ekspor, maupun penguatan sumber daya manusia itu sendiri, serta menjaga kelestarian atau kualitas lingkungan hidup kita sendiri ,” papar Prof. Bambang.
“Sudah saatnya bagi Indonesia untuk menempatkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam konteks ini, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menjadi pelopor sekaligus pemenang pembangunan berkelanjutan dengan memulai Pembangunan Rendah Karbon Indonesia dan Ekonomi Hijau. Ini akan menjadi jantung dari rencana pembangunan Indonesia, sekarang dan di masa depan,” tutup Prof Bambang. (hjtp)