Tim Mahasiswa Akuntansi FEB UI Raih Dua Penghargaan DASH 2020
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (26/9/2020) Mahasiswa S-1 Akuntansi angkatan 2018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, berhasil memperoleh Juara 1 dan Juara 3 Kategori Accounting Paper Competition pada Ajang Diponegoro Accounting’s Harmony (DASH) 2020 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro secara daring, Sabtu (26/9/2020).
DASH 2020 yang mengangkat tema “The Role of Accounting in Facing Economic Challenges,” terbagi dalam dua kompetisi, yakni Diponegoro Accounting Competition (DAC) dan Accounting Paper Competition (APC). Perbedaan kedua jenis kompetisi tersebut, ialah DAC seperti olimpiade yang mengerjakan soal, sementara APC seperti perlombaan karya tulis ilmiah. Peserta yang ikut selain dari FEB UI UI, juga dari UGM, Unibraw, Unpad, Perbanas, Universitas Atma Jaya, UPN Veteran Jakarta, dan yang lainnya.
Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti ajang ini, ialah setiap tim maksimal terdiri dari 2 orang yang berasal dari universitas yang sama, terbukti sebagai mahasiswa aktif dan mengisi formulir pendaftaran. Setiap tim yang terdaftar harus memilih 1 dari 3 subtema yang diberikan dan harus mengirimkan abstrak dari subtema yang dipilih, dengan ketentuan lain yang telah ditetapkan. Selain itu, terdapat beberapa biaya yang harus dikeluarkan jika abstrak yang dikirimkan berhasil lolos ke tahap-tahap selanjutnya.
Penghargaan pertama diraih oleh Tim Masih Belajar, terdiri dari Ruth Agustini Sirait dan Gabrielle Angela Christie dari FEB UI, yang dinobatkan sebagai Juara 1 Kategori Accounting Paper Competition dengan paper berjudul “Sustainability Accounting as A Future Corporate Sustainability Strategy: Proof & Solution” dengan dosen pembimbing, Desi Adhariani, Ph.D.
Paper ini membahas tentang pentingnya peranan sustainability accounting sebagai strategi keberlangsungan perusahaan. Saat ini, bukan waktunya lagi perusahaan mementingkan profit tanpa memperhatikan lingkungan. Tim ini juga berusaha membuktikan bahwa penerapan sustainability accounting akan memberikan dampak positif bagi perusahaan secara internal dan eksternal. Namun, sistem akuntansi konvensional masih belum memfasilitasi permasalahan keberlangsungan ini. Kerangka sustainability report yang telah disusun oleh berbagai pihak seperti GRI dan ESG sendiri pun masih banyak kekurangannya, baik secara implementasi maupun ketidakcocokan konsep.
Tim Masih Belajar melihat permasalahan mendasar adalah sustainability report ini sangat sulit untuk diperbandingkan antar perusahaan. Sehingga, tim menawarkan solusi, yaitu pemanfaatan teknologi artifical intelligence (deep learning method) dalam menghasilkan sustainability index, melalui pengolahan data yang ada di sustainability report.
Menurut Ruth Agustini Sirait, “Harapannya sustainability index ini kemudian dapat dijadikan salah satu pedoman bagi para investor untuk berinvestasi, agar setiap perusahaan terdorong untuk menghasilkan angka sustainability index yang tinggi.” Ruth, melanjutkan “Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena berkatNya, Tim kami bisa meraih kemenangan ini. Tapi, saya berharap bahwa ke depannya kami bisa berkarya lagi di tempat lain dan bisa membanggakan orang tua dan almamater. Kebetulan, dengan topik yang masih berada pada ranah yang sama, kami juga lolos seleksi untuk mengikuti International Conference of Sustainability (ICS) yang dilaksanakan oleh FEB UI dan bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners dan National Center for Sustainability Reporting yang akan dipresentasikan pada 4 November 2020. Harapannya, dengan mempresentasikan karya tulis ini, setidaknya kami dapat memberikan ide yang memiliki peluang untuk direalisasikan di Indonesia.”
Gabrielle Angela Christie, menyambungkan “Saya mengucapkan syukur atas pencapaian Tim Masih Belajar yang dapat memenangkan kompetisi ini. Sesuai namanya, Masih Belajar, pada awalnya kami hanya bermaksud untuk belajar dan coba-coba, dan terpenting bagi kami adalah dapat menyelesaikan rangkaian perlombaan ini.”
Penghargaan kedua diraih oleh Tim Quaranteam, terdiri dari Yohana Olivia dan Birgitta Aurelia yang dinobatkan sebagai Juara 3 Kategori Accounting Paper Competition, dengan paper, berjudul “Hambatan Dibalik Peran Green Accounting dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan” dengan dosen pembimbing Dr. Chaerul D. Djakman, S.E., Ak., M.B.A.
Judul pada paper ini berdasarkan analisis yang mereka lakukan, bahwa masih banyak perusahaan di Indonesia yang mengutamakan profit dengan mengorbankan kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan, sehingga masih ada praktik perusahaan saat ini yang belum berorientasi pada pembangunan keberlanjutan. Hal ini, disebabkan oleh salah satunya penerapan green accounting, khususnya di Indonesia, yang masih belum maksimal, karena ada tiga hambatan utama. Tiga hambatan tersebutlah yang membuat perusahaan tertentu masih enggan dan belum memiliki urgensi untuk menerapkan green accounting demi mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menurut Yohana Olivia, “Saya sangat senang dapat memenangkan perlombaan ini. Kerja keras dan usaha yang tim kami keluarkan selama dua bulan, mulai dari penulisan abstrak, paper, dan presentasi tidaklah sia-sia dan membawakan hasil. Selain itu, kemenangan ini tidak lepas dari bantuan dosen pembimbing kami yang memberikan masukan dan arahan. Ke depannya, tim kami berencana akan mengikuti perlombaan lainnya untuk meningkatkan keahlian di luar kelas dan untuk mencari pengalaman.”
Birgitta Aurelia, menambahkan “Tentunya kami bangga terhadap prestasi ini, namun tidak merasa cepat puas, karena mau mencari pengalaman lomba lainnya untuk melatih kemampuan juga.” (hjtp)