MM FEB UI Buka GNAM Maret 2021 Bertajuk “Innovation in the Pandemic Age: Lessons from Businesses that Successfully Grow”
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – Setiap tahun pada bulan Maret dan Oktober, lebih dari 750 mahasiswa dari universitas anggota Global Network for Advanced Management (GNAM) di 30 negara, mengikuti kegiatan Global Network Week (GNW) di berbagai negara. Tahun 2021, di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, untuk ke-11 kalinya, MM FEB UI kembali mengadakan Global Network Week, pada tanggal 15-19 Maret 2021 secara daring, dengan tema“Innovation in the Pandemic Age: Lessons from Businesses that Successfully Grow”.
Dalam program 5 hari ini, mahasiswa belajar dari praktisi bisnis, ekonom, pemilik bisnis lokal, dan juga pemerintah sebagai pembuat kebijakan, serta perspektif mereka tentang bagaimana pandemi ini tidak hanya menghadirkan tantangan bagi industri, tetapi juga peluang untuk bertransformasi dan tumbuh. Dalam kondisi pandemi, sektor bisnis tertentu telah berhasil beradaptasi, serta mengalami pertumbuhan, bahkan berkembang pesat selama lockdown. Mereka mengambil risiko yang lebih besar dan mempercepat aktivitas inovasi untuk memanfaatkan peluang yang disebabkan oleh krisis Covid-19.
Peserta kegiatan adalah para mahasiswa perwakilan dari universitas yang merupakan anggota GNAM. Tercatat 14 peserta asing yang mendaftar dan mereka berasal dari Yale School of Management US (1 orang), EGADE Business School Tecnológico de Monterrey Mexico (3 orang), INCAE Business School Costa Rica (1 orang), UBC Sauder School of Business Canada (1 orang), Business School Renmin University of China (2 orang), Indian Institute of Management Bangalore (2 orang), Seoul National University Business School (2 orang), UNSW Business School Australia (1 orang), dan KOC Turkey (1 orang). Selain itu, terdata pula 75 peserta dalam negeri yang mendaftar dan mereka berasal dari MM FEB UI (35 orang), PPIM FEB UI (19 orang), APMMI atau Aliansi Program Magister Manajemen Indonesia (7 orang), juga 60 peserta lepasan dari MM.
GNAM Week 2021 didukung oleh beberapa mitra yang telah menjalin kerjasama yang baik yaitu dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Tanoto Foundation, Arwana Ceramics, dan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN).
Hari pertama GNAM Week 2021, Senin (15/3/2021)
Pj. Dekan FEB UI, Dr. Beta Yulianita Gitaharie, dalam sambutannya mengatakan pandemi Covid-19 menunjukkan kepada kita bahwa krisis yang terjadi ternyata bukan hanya krisis kesehatan, tetapi juga krisis ekonomi, pembangunan manusia, pendidikan, dan lainnya. Akibat diterapkan lockdown di berbagai dunia, dunia bisnis mengalami kerugian yang mengancam dan menutup etalase mereka, baik untuk sementara atau selamanya. Meskipun demikian, seperti kutipan terkenal dari Albert Einsten: “In the midst of every crisis lies great opportunity,” beberapa bisnis berkembang selama gejolak Covid-19. Ini adalah perusahaan yang bersedia berinovasi dan menyesuaikan bisnis mereka dengan situasi yang menantang.
Beta mengungkapkan, GNAM Week ini bertujuan bagi mahasiswa dalam mempelajari praktik inovasi dan bisnis yang sangat penting untuk mendorong kinerja serta ketahanan bisnis di saat krisis. Di akhir acara, peserta perlu mengerjakan sebuah proyek dalam tim untuk menerapkan wawasan yang mereka peroleh dan pelajaran yang didapatkan selama program.
Di dalam pemaparannya, Ketua Usaha Kecil Menengah Industri Kecil Menengah (UKM-IKM) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ronald Walla, menyampaikan perubahan gaya hidup ke depan adalah bertransaksi tanpa interaksi fisik. Selama ini, pengembangan UMKM di Indonesia hanya menitikberatkan pada pendanaan dan arus modal. Sekarang yang lebih penting ialah pengetahuan bisnis tentang bagaimana mengembangkan bisnis dengan ilmu pemasaran, transformasi digital, dan manajemen bisnis.
Pada dasarnya, pola pengembangan bisnis juga akan mengarah kepada kebutuhan individual konsumen, sehingga produk akan menjadi teristimewakan bukan lagi merujuk pada kebutuhan umum yang cenderung sudah dikuasai global player.
“Pemerintah harus mengambil kesempatan pandemi ini untuk mengembangkan UMKM, dan mempercepat kebijakan strategis, karena ketika pandemi berakhir maka kemungkinan terbesar negara-negara berkembang akan dibanjiri oleh produk impor karena berlebihnya produksi di negara-negara maju,” ungkap Ronald di akhir presentasinya, sebagai pembicara GNAM Week 2021, Day 1, dengan moderator Hasnul Suhaimi, M.B.A. (hjtp)
Berita juga dimuat di media massa:
https://koran-jakarta.com/sebanyak-100-mahasiswa-intip-bisnis-pascapandemi
https://m.antaranews.com/berita/2046186/feb-ui-tuan-rumah-global-network-week-2021
https://ijn.co.id/feb-ui-tuan-rumah-global-network-week-2021/
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/feb-ui-tuan-rumah-global-network-week-2021/