Promosi Doktor PPIM FEB UI: “Peran Individu dan Identifikasi Multilevel dalam Pondasi Mikro Kinerja Tim”
Nino Eka Putra – Humas FEB UI
DEPOK – (28/5/2021) Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor Darwin Silalahi (1606940023) secara daring, pada Jumat (28/5/2021). Penulisan disertasi yang diangkat oleh Promovendus, berjudul “The Role of Individuals and Their Multilevel Identification in Microfoundations of Team Performance: A Multilevel Empirical Study of Cross-Functional Teams in Indonesia”.
Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff, dengan pembimbing, Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra (Promotor), Riani Rachmawati, Ph.D., (Ko-Promotor 1), Dr. Manerep Pasaribu (Ko-Promotor 2). Selaku tim penguji, Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff (Ketua Penguji), Dr. Lily Sudhartio, RR. Ratih Dyah Kusumastuti, Ph.D., Sari Wahyuni, Ph.D. dan Dr. Tanri Abeng.
Penelitian promovendus Darwin Silalahi menguji identity-enhanced principal-agent model (Akerlof & Kranton, 2005) dengan menyelidiki secara empiris peran individu dan identifikasi multilevel mereka dalam mempengaruhi variasi mindfulness, ambidexterity, dan kinerja pada tingkat tim. Menggunakan sampel terdiri dari 106 tim, menguji hipotesis menggunakan team-level structural equation modeling (SEM), dan menemukan bahwa identifikasi tim individu secara positif mempengaruhi mindfulness, ambidexterity, dan kinerja pada tingkat tim.
Selain itu, identifikasi tim memediasi hubungan antara person-organization value congruence dengan mindfulness dan ambidexterity. Penemuan ini mendukung identity-enhanced principal-agent model, dan mendesak para pemimpin untuk membangun identifikasi multilevel individu dalam organisasi mereka.
Menjadi keprihatinan kita bersama, survei Edelman (2018) mengungkap 60% responden setuju bahwa CEO lebih dimotivasi oleh keserakahan daripada keinginan membuat dampak positif di dunia. Rendahnya tingkat kepercayaan publik atas integritas bisnis dan para pemimpinnya telah melemahkan kemampuan perusahaan dalam berinovasi dan berkontribusi. Akan tetapi, kita sedang melihat bebagai pergeseran signifikan, seperti pada penyandang dana, konsumen, dan talenta yang ingin terasosiasikan dengan organisasi yang menghargai tanggung jawab sosial.
Esensi dari model Akerlof dan Kranton, jika seorang pekerja mengidentifikasi diri dengan organisasi atau tim, utilitas identitas akan mengurangi perbedaan upah yang dibutuhkan untuk pekerja melakukan upaya tinggi. Sebaliknya, jika pekerja tidak mengidentifikasi diri dengan organisasi atau tim, utilitas identitas akan meningkatkan perbedaan upah yang diperlukan.
Secara umum, temuan disertasi ini mendukung peran individu dan identifikasi berjenjang mereka pada kinerja tim. Value congruence mempengaruhi team mindfulness dan team ambidexterity secara tidak langsung. Mediasi team identification signifikan secara statistik, sebagaimana divalidasi oleh bootstrap analysis. Sebagai penelitian lanjutan untuk pendalaman hipotesis hubungan value congruence dengan team mindfulness dan team ambidexterity dapat dipertimbangkan, antara lain pemilihan nilai-nilai yang diukur pada variabel value congruence, pengukuran secara obyektif dari value congruence, serta pemilihan variabel kontrol.
Temuan disertasi ini juga memberikan dukungan empiris untuk identity enhanced principal agent model. Model ini baru menggores permukaan untuk menjadi langkah selanjutnya dalam evolusi pemodelan ekonomi organisasi. Selain itu, disertasi berkontribusi pada literatur tentang peran faktor konteks organisasi pada efektivitas tim, khususnya bagaimana identifikasi berjenjang individu mempengaruhi efektivitas tim. Maka, disertasi ini berkontribusi pada literatur anteseden dari ambidexterity dan mindfulness di tingkat tim yang mengisi celah penelitian kuantitatif bottom-up dengan penelitian sebelumnya yang sebagian besar studi kualitatif.
Para pemimpin sepatutnya memainkan peran penting dalam membentuk identifikasi berjenjang dari individu dalam organisasi. Para pemimpin senior dapat membentuk persepsi individu pada identitas organisasi, melalui kombinasi komunikasi identitas organisasi dan menampilkan diri mereka sebagai prototipe identitas tersebut. Atasan langsung individu memainkan peran penting dalam lingkungan kerja sehari-hari untuk memandang identitas sosial mereka dengan tim, dimana mereka ditugaskan.
Dengan demikian, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Darwin Silalahi (1606940023) dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-290 Bidang Ilmu Manajemen Stratejik. Selamat kepada Dr. Darwin Silalahi! (hjtp)