Kuliah Tamu Akuntansi FEB UI, “Valuation Techniques, and Fair Value Issues During Disrupting Era”
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (5/6/2021) Managing Partner Kejora Ventures, Eri Reksoprodjo, S.E., M.B.A., menjadi narasumber dalam Kuliah Tamu, dengan tema “Valuation Techniques, and Fair Value Issues During Disrupting Era.” Pada kuliah Teori Akuntansi Keuangan dan Analisis Valuasi Bisnis, yang diselenggarakan oleh Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Sabtu (5/6/2021), Eri Reksoprodjo menjelaskan bahwa disrupsi merupakan sebuah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental, yang mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape berbisnis ke cara-cara baru atau berbasis teknologi.
Dalam paparannya, Eri yang juga merupakan alumni FEB UI, mengatakan, “Pada era disrupsi, penilaian sangat penting dalam transaksi atau investasi, dan penilaian terbaik menjadi jembatan yang menghubungkan angka dan cerita. Angka akan menjadi pendukung dari cerita tersebut. Jika angkanya tidak mendukung cerita, Anda harus mempertimbangkan kembali investasinya. Misalnya, Anda ingin membeli sesuatu, mengapa Anda ingin membelinya? Bila sudah yakin dengan ceritanya, coba hubungkan dengan angka.”
Lanjut Eri, “Lebih rincinya dari cerita ke angka, diawali dengan pengembangan narasi untuk bisnis yang dihargai atau dinilai. Uji narasi untuk melihat apakah itu mungkin dan masuk akal, terjemahkan ke dan hubungkan narasi menjadi pendorong nilai, dan hubungkan pendorong nilai ke penilaian.”
Mantra penilaian bisa dijadikan indikator dalam berinvestasi, di antaranya melihat bagaimana perusahaan menghasilkan uang. “Tanamkan keyakinan pada Anda, bahwa bisnis yang diinvestasikan akan meningkat, karena ada reinvestment, gunakan kecerdasan, akal sehat, cerita, dan angka untuk memprediksi,” jelas Eri.
“Di satu sisi, discounted cash flow (DCF) juga bisa digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung nilai saat ini dari suatu instrumen keuangan publik maupun yg sifatnya privately issued. Saat Anda menjalankan DCF, pastikan semua pertimbangan dimasukkan, seperti reinvestasi, tingkat pertumbuhan, nilai terminal, dan tingkat diskonto,” demikian Eri menutup sesinya. (hjtp)