Mahasiswa S-1 Akuntansi FEB UI Angkatan 2018 Sabet Medali Emas Ajang PON XX Papua
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (15/10/2021) Mahasiswa Program Studi S-1 Akuntansi Paralel, Angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Akmal Mizan Datama Bakri memperoleh Medali Emas (Juara 1) dari cabang olahraga Baseball dalam ajang Pekan Olahraga Nasinal (PON) XX Papua, yang berlangsung dari tanggal 2 Oktober – 15 Oktober 2021. Akmal Mizan Datama Bakri atlet Baseball yang mewakili Provinsi DKI Jakarta.
PON diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai pesta terbesar olahraga nasional empat tahunan yang pertama kali digelar pada tahun 1969, saat ini sudah mencapai penyelenggaraannya yang ke-20. PON XX tahun 2021 diselenggarakan di Papua dengan menggelar 37 cabang olahraga pertandingan, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan, dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (2/10).
Kegiatan PON XX Papua dibagi menjadi empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Sebagai ajang perlombaan yang mempertandingkan 6.442 atlet dari seluruh Indonesia terhitung sejak 2 hingga 15 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo mengaku bangga karena PON untuk kali pertama digelar di tanah Papua. Presiden yang didampingi oleh beberapa Menteri lantas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merasakan PON dengan segala suka cita dan menjadi ajang untuk menjalin kebersamaan satu sama lain.
Akmal Mizan Datama Bakri yang berhasil memperoleh Medali Emas (Juara 1) cabang olahraga Baseball di PON XX Papua, sebelumnya harus mengikuti tahapan-tahapan kualifikasi Pra-PON 2019. Tentunya, dibantu oleh tim pelatih terdiri dari Berto, Michael, Farid, Reza, dan tim official, yakni Zen dan Zaki, serta Heri sebagai Manajer.
Akmal menceritakan keikutsertaannya dalam PON XX Papua untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga Baseball dan ingin memperoleh prestasi di tingkat nasional. Kerjasama tim, saling mendukung, fokus, tidak meremehkan lawan, dan berdoa kepada Tuhan menjadi modal yang kuat dalam kompetisi ini. “Saya senang sekali bisa memberikan Medali Emas bagi DKI Jakarta karena proses yang dilalui selama ini terbayarkan. Tantangannya paling sih hanya adaptasi kondisi lapangan dan harus kuat mental menghadapi pesaing atau lawan,” imbuh Akmal.
“Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga, pelatih, official, manajer, dan teman-teman di dalam tim yang telah memberikan dukungan, doa, sumbangsih/kontribusi selama ini. Ke depannya, komitmen latihan rutin untuk pertandingan selanjutnya agar bisa bersaing di kompetisi lainnya dan meraih prestasi lagi, baik nasional maupun internasional,” jelas Akmal di akhir wawancara melalui Whatsapp. (ts)