FEB UI Selenggarakan Yudisium Daring Semester Gasal 2021/2022 Jenjang S-2, S-3, Profesi, “FEB UI Rumah Kita, Belajar dari Kisah Inspirasi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus”
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (16/2/2022) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyelenggarakan Yudisium Daring Semester Gasal 2021/2022 Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor secara hybrid di Auditorium Soeria Atmadja, Gedung Dekanat, Rabu (16/2/2022).
Yudisium yang dilaksanakan dalam 2 bagian, yaitu acara Fakultas dan diteruskan ke Departemen, dimulai dengan laporan dari Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FEB UI, Arief Wibisono Lubis, Ph.D. menyatakan kelulusan wisudawan FEB UI Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor sebanyak 359 mahasiswa, terdiri dari 7 lulusan dari Program Profesi, 339 lulusan Program Magister (27 orang diantaranya lulusan program international joint-degree / linkage), dan 13 lulusan Program Doktor.
Wisudawan FEB UI dengan IPK tertinggi, dicapai oleh Renosa Tosca Zamaro dari MPKP dengan IPK 3.98, Fahrina Yuliani dari S-2 PPIM dengan IPK 3.95, Astrid Rudyanto dari S-3 PPIA dengan IPK 3.88, Shinta Novita dari MAKSI-PPAk. dengan IPK 3.87. Selain itu, masa studi tercepat, yaitu Laurent Oktavio Matra dari S-2 PPIM dengan masa studi 1 tahun 4 bulan, Fitriani Aditya Putri dari MEKK dengan masa studi 1 tahun 4 bulan, Adinda Tisalita Permata–Nadya Trinova Loebis– Shinta Novita dari MAKSI-PPAk. dengan masa studi 1 tahun 5 bulan, dan Astrid Rudyanto dari S-3 PPIA dengan masa studi 4 tahun.
Wisudawan usia termuda, yakni Dennis T dari S-2 PPIM dengan usia 22 tahun 11 bulan, Made Yolanda Rizkita Margana dari MM dengan usia 22 tahun 1 bulan, Nadya Trinova Loebis dari MAKSI-PPAk. dengan usia 25 tahun 2 bulan, dan Astrid Rudyanto dari S-3 PPIA dengan usia 29 tahun 8 bulan. Terakhir wisudawan usia paling senior ialah Erlis Ermawati dari S-2 PPIM dengan usia 56 tahun 9 bulan, Andreas Pardyanto dari S-3 PPIM dengan usia 54 tahun 9 bulan, Metra Cahya Utama dari MM dengan usia 46 tahun 11 bulan, dan Shinta Novita dari MAKSI-PPAk. dengan usia 36 tahun 2 bulan.
Apresiasi diberikan kepada dua wisudawan yang telah publikasi di Jurnal Internasional terindeks scopus, yaitu (1) Chandra Dwipayana dari S-3 PPIM yang berhasil publikasi di Jurnal Q1-Management Decision, judul artikel “Decision Bifurcating the Dynamic Dominant Logic: Technical and Evolutionary Patterns of Action” dengan pembimbing Prof. Ruslan Prijadi, Ph.D. (Promotor) dan Dr. M. Hamsal (Ko-Promotor); (2) Astrid Rudyanto dari S-3 PPIA yang berhasil publikasi di Q2-Social Responsibility Journal, judul artikel “Tax Aggressiveness and Sustainable Welfare: the Roles of Corrruption and Tax Allocation Inefficiency” dengan pembimbing Prof. Sidharta Utama, Ph.D. (Promotor), Dr. Dwi Martani (Ko-Promotor 1), dan Desi Adhariani, Ph.D. (Ko-Promotor 2)
Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Ph.D., memberikan sambutan bahwa setelah bertahun-tahun berjuang dan bertarung menyelesaikan tesis dan disertasi, sampai juga Anda di penghujung masa studi di FEB UI. Yudisium ini merupakan momen kelulusan yang sangat dinanti-nanti, karena Anda resmi menjadi Alumni FEB UI. Kenangan-kenangan selama masa kuliah, jungkir balik mengerjakan tugas, tesis dan disertasi akan menjadi memori dan suatu pengalaman yang lucu. Kenangan dan cerita inilah yang ikut merangkai jalinan hidup Anda selanjutnya.
Setelah hari ini, semuanya akan mengambil jalan yang berbeda untuk mencapai cita-cita dan impian masing-masing. Apapun peran dan pekerjaan Anda, ingatlah bahwa tidak ada satu pun yang sama, karena Tuhan menciptakan manusia dengan keunikannya sendiri-sendiri. “Selain itu, jangan lupa untuk selalu membawa nama baik FEB UI dan mari kibarkan bendera FEB UI setinggi-tingginya dimanapun Anda berada. Mewakili Jajaran Pimpinan FEB UI, kami mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan Jenjang Magister, S-2, S-3 dan juga Profesi FEB UI,” jelas Teguh.
Mahasiswa perwakilan wisudawan dengan IPK tertinggi dari Program Studi MPKP FEB UI, Renosa Tosca Zamaro menyampaikan bahwa sebuah kebanggaan bagi kami dapat menjadi bagian dari keluarga besar kampus terbaik di Indonesia yaitu FEB UI. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari FEB UI bisa menjadi bekal di kehidupan nyata dalam menciptakan pembangunan Indonesia yang lebih adil dan inklusif, perekonomian stabil dan berkesinambungan, serta kesejahteraan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Renosa mewakili para wisudawan, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para dosen dan pembimbing, atas segala ilmu yang diberikan serta kesabaran dalam menuntun kami dalam proses menimba ilmu di FEB UI. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika atas segala dukungan, kerja sama, dan pengalaman yang diberikan selama perkuliahan hingga lulus dari FEB UI.
Ketua Umum ILUNI FEB UI Alexandra Askandar, menuturkan “Yudisium ini menjadi langkah awal bagi Anda untuk menebar manfaat bagi masyarakat melalui karya-karya yang hendak dibangun. Berbekal ilmu, pengalaman, dan jaringan yang telah disandang dari FEB UI, maka apapun yang Anda kerjakan, lakukanlah dengan sepenuh hati dan satu tujuan, yaitu memperkuat dan mempersatukan bangsa dan negara.”
Untuk tetap menjaga silaturahmi, mendorong sinergi dan kolaborasi antar alumni FEB UI, telah dibentuk ILUNI FEB UI. “Kami mengajak para wisudawan untuk menjadi bagian dari ILUNI FEB UI. Kunjungi www.ilunifebui.org (Alumni FEB UI Hub) serta media sosial @ilunifebui. Sekali lagi, kami ucapkan selamat atas pencapaian Anda. Selamat bergabung dalam keluarga ILUNI FEB UI, kami tunggu partisipasinya dalam kegiatan kegiatan ILUNI FEB UI,” ujar Alexandra.
Yudisium kali ini menjadi kado spesial bagi FEB UI dengan hadirnya seorang alumni baru yang bernama Muhammad Erwin Althaf (biasa dipanggil Althof). Althof merupakan wisudawan tuna rungu yang lulus dari S-2 PPIM FEB UI. Di acara yudisium, Althof menceritakan kisah inspirasional kepada para wisudawan, “Saya sebelumnya bukan dari lulusan Sarjana berlatar belakang ekonomi, namun bertekad melanjutkan S-2 di PPIM FEB UI berbekal membaca buku manajemen keuangan untuk menambah pengetahuan dasar. Pada September 2020, ia berstatus sebagai mahasiswa S-2 di PPIM FEB UI dengan kekhususan Manajemen Keuangan dan diawali dengan mengikuti pendalaman materi pengantar bisnis reguler secara daring. Setelah itu, saya memulai perkuliahan di semester 1 dan mengenalkan diri kepada semua dosen dan teman angkatannya”.
Althaf mengaku, setiap mata kuliah pasti ada tugas kelompok dan teman seangkatannya sangat ramah dan perhatian. Walaupun dirinya mengalami keterbatasan fisik dipendengaran, namun dosen di FEB UI sangat sabar dalam mengajar dan menuntunnya. “Saya membuat PPT dan menjawab pertanyaan dosen melalui fitur chat, sementara temannya melakukan presentasi,” tambah Althaf. Pada Februari 2021, ia mengikuti sidang seminar proposal tesis lalu diterima dan mendapatkan dosen pembimbing yaitu Zuliani Dalimunthe. Butuh perjuangan panjang yang dilaluinya, hingga akhirnya ia berhasil mengikuti sidang hasil riset di bulan September 2021 dengan Arief Wibisono Lubis, Ph.D. sebagai penguji.
Kemudian, ia mengikuti konferensi internasional yang diadakan Universitas Nusa Putra pada Desember 2021. Pada bulan yang sama, ia melakukan sidang tesis yang diuji oleh Zaafri Ananto Husodo, Ph.D. dan Dr. Dwi Nastiti. Selama sidang tesis, ia menjawab pertanyaan dosen penguji melalui fitur chat dan dibantu Zuliani Dalimunthe untuk menjelaskan metode penelitian yang digunakan. “Alhamdulillah saya dinyatakan lulus sidang tesis. Akhirnya, pada Januari 2022, saya telah menyelesaikan revisi naskah tesis tepat waktu dan mendapat tanda tangan lembar pengesahan sehingga memenuhi syarat daftar yudisium. Berdasarkan dari pengalaman saya bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan konsisten, fokus, dan disiplin,” demikan Althaf menutup cerita inspirasinya.