Promosi Doktor PPIE FEB UI: The Impact of Domestic Investorsā Participation in Government Debt on Banking Intermediation
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK ā (28/7/2022)Ā Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menggelar sidang terbuka Promosi DoktorĀ Justina Adamanti, secara daring, Kamis (28/7).
Sidang Promosi Doktor ini diketuai olehĀ Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D.,Ā dengan pembimbingĀ Sugiharso Safuan, Ph.D. (Promotor),Ā Zaafri A. Husodo, Ph.D. (Ko-Promotor). Selaku tim penguji,Ā Diah Widyawati (Ketua Penguji), Dr. Beta Yulianita Gitaharie, Febrio Nathan Kacaribu, Ph.D., Dr. Mahjus Ekananda, Inka B. Yusgiantoro, Ph.D., dan I.G.P. Wira Kusuma, Ph.D.
Pada sidang terbuka ini,Ā Dr. Justina Adamanti mengangkat disertasi yang berjudul āThe Impact of Domestic Investorsā Participation in Government Debt on Banking Intermediationā. Promovenda Justina Adamanti melakukan penelitian dengan menjelaskan investasi domestik pada utang pemerintah, secara total maupun oleh bank domestik sebagai investor, memiliki dampak crowding-out terhadap pinjaman bank kepada sektor swasta, sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa penelitian sebelumnya.
Saat ini, dominasi investor non-bank domestik meningkat di negara maju dan berkembang. Disertasi ini terdiri dari dua penelitian yang membandingkan dampak crowding-out dari partisipasi bank dan non-bank domestik dalam utang pemerintah terhadap pinjaman bank kepada sektor swasta. Studi pertama adalah studi lintas negara yang membandingkan dampak crowding-out di negara maju dan negara berkembang, sedangkan studi kedua adalah studi khusus tentang Indonesia sebagai negara berkembang dengan karakteristik pasar keuangan yang masih kurang dalam dan sistem keuangan yang cenderung bank-centric.
Studi antar negara menggunakan data dari 23 negara maju dan 23 negara berkembang dengan periode waktu dari 2005Q1 hingga 2018Q4. Hasil empiris berdasarkan metode panel dinamis nonstasioner menunjukkan bahwa semakin tinggi partisipasi bank domestik dalam utang pemerintah dalam negeri berpotensi menurunkan pinjaman bank kepada sektor swasta.
Selain itu, studi ini menemukan dampak tersebut lebih dalam di negara maju dibandingkan di negara berkembang. Sementara itu, partisipasi non-bank domestik dalam utang pemerintah hanya berdampak negatif pada negara berkembang dengan dampak lebih rendah dibandingkan dengan dampak dari partisipasi bank domestik. Dengan demikian, dampak total crowding-out dari investor domestik dalam utang pemerintah terhadap intermediasi perbankan lebih besar di negara berkembang daripada di negara maju.
Untuk mendukung studi antar negara, studi melakukan analisis khusus untuk partisipasi investor domestik dalam obligasi pemerintah di Indonesia dari Januari 2009 hingga Desember 2019 menggunakan metode vector error correction model (VECM). Sejalan dengan studi lintas negara, hasil empiris menunjukkan hubungan negatif antara kepemilikan domestik pada obligasi pemerintah terhadap simpanan bank dan pinjaman kepada sektor swasta.
Dampak crowding-out pinjaman bank ke sektor swasta dari kepemilikan bank lebih dalam dibandingkan kepemilikan non-bank di obligasi pemerintah. Namun demikian, kepemilikan non-bank dalam obligasi pemerintah lebih mengurangi simpanan bank dibandingkan kepemilikan bank dalam obligasi pemerintah. Hal ini menunjukkan kemungkinan kompetisi penggalangan dana domestik antara sektor perbankan dan pemerintah.
Temuan dari disertasi ini menunjukkan adanya potensi dampak crowding-out pada intermediasi perbankan ketika keterlibatan investor domestik, selain bank, ditingkatkan untuk berpartisipasi dalam utang pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas terkait di negara-negara berkembang perlu memperdalam pasar keuangan untuk meningkatkan dana domestik dan instrumen investasi yang dapat mengurangi realokasi langsung dana dari bank ke pemerintah ketika investor domestik non-bank berpartisipasi dalam utang pemerintah.
Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Justina Adamanti lulus dengan predikatĀ Sangat MemuaskanĀ dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-132 Bidang Ilmu Ekonomi. Selamat kepada Dr. Justina Adamanti!