Promosi Doktor PPIM FEB UI Selidiki ‘The Impact Of Co-Creation On Crowdfunding Performance’
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
DEPOK – (28/11/2023) Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor Haryani Primanti, yang berlangsung di ruang 401- 403, Gedung Pascasarjana FEB UI, Selasa (28/11).
Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Sylvia Veronica Nalurita Purnama Siregar, dengan pembimbing Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra (Promotor), Prof. Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D. (Ko-Promotor I), dan Arnold Japutra, Ph.D. (Ko-Promotor II). Selaku tim penguji, Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff (Ketua Penguji), Daniel Tumpal Hamonangan Aruan, Ph.D., Gita Gayatri, Ph.D., Dr. M. Gunawan Alif, dan Dr. Tengku Ezni Balqiah.
Dr. Haryani Primanti mengangkat disertasi yang berjudul ‘The Impact Of Co-Creation on Crowdfunding Performance’ pada sidang terbuka ini. Mengingat saat ini pertumbuhan crowdfunding, yakni penggalangan dana suatu proyek atau bisnis dari sejumlah besar individu melalui internet guna mendukung iklan atau proyek sosial, sangat fenomenal. Secara global, lebih dari US$ 34 miliar telah berhasil dikumpulkan.
Pada penelitiannya, Promovenda Haryani membahas crowdfunding berbasis penghargaan yang terbilang populer, yang mana pemberi dana mendapatkan imbalan non-finansial dari kontribusi mereka. Imbalannya bervariasi, biasanya berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh penggagas yang menjalankan kampanye crowdfunding.
Jenis crowdfunding ini memungkinkan pendukung (backers) mengakses produk lebih awal. Bahkan, terkadang dengan harga lebih rendah atau manfaat lain yang tidak diterima oleh pelanggan di kemudian hari, sebagai imbalan atas kontribusi keuangan tersebut. Pendukung pun boleh memberikan masukan sebelum produksi secara massal.
Selain menggalang dana, pengusaha atau pemrakarsa proyek menggunakan crowdfunding berbasis penghargaan karena berbagai alasan, misalnya potensi besar kegiatan ko-kreasi (co-creation) yang dalam bentuk interaksi langsung dapat ditemukan pada komentar pendukung dan balasan pemrakarsa proyek. Selain menyumbangkan uang, pendukung dapat memposting komentar yang berisi ide untuk modifikasi fitur produk, pembaruan proyek, membalas ide dari pendukung lain, atau menguji prototipe produk.
Pada disertasinya, Promovenda Haryani menyelidiki dampak komentar pendukung ko-kreasi dalam hal co-ideation, co-evaluation, dan co-design terhadap kinerja crowdfunding. Selain itu, menguji apakah jawaban pemrakarsa proyek memengaruhi manfaat kinerja yang terkait.
Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas co-ideation dan co-evaluation dari pendukung menghasilkan jumlah pendanaan dan jumlah pendukung yang lebih tinggi. Lebih lanjut, dampak komentar co-ideation terhadap jumlah pendukung akan lebih besar saat pemrakarsa proyek menyikapi komentar dengan sentimen positif. Tepatnya, pengaruh co-evaluation terhadap kinerja crowdfunding akan lebih tinggi apabila berbagai komentar tersebut menerima respon yang cepat dari penggagas proyek, yang secara singkat menyampaikan sentimen positif.
Semakin banyak komentar co-ideation dan co-evaluation yang diberikan oleh pendukung, maka semakin besar jumlah pendukung yang berkontribusi pada proyek crowdfunding, semakin tinggi pula jumlah perolehan dana dan tujuan pendanaan setiap harinya.
Sementara itu, co-design tidak berpengaruh pada kinerja crowdfunding, mungkin karena hal ini berbeda dengan platform ko-kreasi yang disponsori perusahaan yang dirancang khusus untuk kegiatan kreasi bersama antara perusahaan dan pakar, dalam platform crowdfunding berbasis penghargaan. Hal ini juga ditunjukkan dengan masih sedikitnya komentar mengenai co-design.
Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Haryani Primanti lulus dengan predikat Cum Laude dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-320 Program Pascasarjana Ilmu Manajemen. Selamat kepada Dr. Haryani Primanti!