Promosi Doktor PPIE FEB UI, Ana Uluwiyah Teliti Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Ketahanan Terhadap Kinerja Perusahaan Industri Manufaktur di Indonesia

Promosi Doktor PPIE FEB UI, Ana Uluwiyah Teliti Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Ketahanan Terhadap Kinerja Perusahaan Industri Manufaktur di Indonesia

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK – (8/11/2024) Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor Ana Uluwiyah, yang berlangsung di ruang 401-403 Gedung Pascasarjana FEB UI, Jumat (8/11).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Arief Wibisono Lubis, Ph.D., dengan pembimbing Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D. (Promotor), Chaikal Nuryakin, Ph.D. (Ko-Promotor I), Prof. Dr. Djoni Hartono (Ko-Promotor II), serta para tim penguji Rus’an Nasrudin, Ph.D. (Ketua Penguji), I Dewa Gede Karma Wisana, Ph.D., T. M. Zakir S. M., Ph.D., Mohamad Dian Revindo, Ph.D., dan Prof. Maman Setiawan, Ph.D.

Dr. Ana Uluwiyah mengangkat disertasi yang berjudul ‘Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Ketahanan Terhadap Kinerja Perusahaan Industri Manufaktur di Indonesia’ pada sidang terbuka ini. Pada penelitiannya, Promovenda meneliti bahwa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 telah menyebabkan krisis ekonomi global yang signifikan, termasuk penurunan kinerja industri manufaktur.

Di Indonesia, pandemi ini menyebabkan penurunan produksi terbesar pada triwulan II-2020, serta penutupan industri dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada dasarnya, industri manufaktur memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga memahami dampak Covid-19 terhadap kinerjanya sangat penting.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan indeks kinerja perusahaan industri manufaktur di Indonesia, mengukur ketahanan kinerja perusahaan industri IBS terhadap pandemi Covid-19, serta

menganalisis dampak langsung dan tidak langsung Covid-19 terhadap kinerja. “Dengan pendekatan indeks komposit, ditemukan bahwa kinerja industri besar dan sedang (IBS) serta industri mikro dan kecil (IMK) mengalami penurunan signifikan selama pandemi, dengan ketahanan IBS terhadap shock Covid-19 turun 16%,” tutur Ana.

“Hasil empiris menggunakan regresi dengan instrumental variabel (IV) yang diuji menggunakan two-stage least square (TSLS), menunjukkan bahwa Covid-19 menurunkan kinerja perusahaan kecuali profitabilitas. Strategi inovasi dan ekspansi pemasaran meningkatkan profitabilitas IBS, sedangkan strategi pemasaran digital meningkatkan profitabilitas IMK,” ungkap Ana.

Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Ana Uluwiyah lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-149 Bidang Ilmu Ekonomi. Selamat kepada Dr. Ana Uluwiyah!