Lita Dharmayuni Raih Gelar Doktor di PPIA FEB UI: Terobosan Baru Kelola Aset Negara dengan Pendekatan Akrual

Lita Dharmayuni Raih Gelar Doktor di PPIA FEB UI: Terobosan Baru Kelola Aset Negara dengan Pendekatan Akrual

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK – (13/1/2025) Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi (PPIA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor Lita Dharmayuni, yang berlangsung di ruang 401-403, Gedung Pascasarjana FEB UI, Senin (13/1).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Arief Wibisono Lubis, Ph.D., dengan pembimbing Hilda Rossieta, Ph.D. (Promotor), Dr. Dyah Setyaningrum (Ko-Promotor I), Miranti Kartika Dewi, Ph.D. (Ko-Promotor II). Selaku tim penguji, Prof. Akhmad Syakhroza, Ph.D. (Ketua Penguji), Prof. Dr. Bambang Pamungkas, Dr. Dwi Martani, Dr. Chaerul D Djakman, dan Nanda Ayu Wijayanti, Ph.D.

Dalam disertasinya yang bertajuk ‘Relevansi Informasi Akrual dalam Pengadaan Aset Tetap Kementerian/Lembaga Negara di Indonesia,’ Dr. Lita Dharmayuni menyoroti pentingnya akuntansi akrual dalam sektor publik. Penelitian ini menggali bagaimana informasi akrual dapat menyediakan data komprehensif untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset. Namun, Dr. Lita mencatat bahwa banyak penelitian sebelumnya hanya menyoroti aspek teoretis tanpa memeriksa realitas praktis di lapangan.

Menggunakan pendekatan Mixed Methods (Sequential Follow-up Model) dengan mengkombinasikan data kuantitatif dari metode survei dan data kualitatif dari metode wawancara, penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai informasi akrual dalam laporan keuangan pemerintah di sektor publik di Indonesia.

Penelitian ini juga menguji bagaimana penggunaan informasi tersebut dalam praktiknya dalam konteks pengambilan keputusan terkait perencanaan pengadaan aset tetap. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajer dan pejabat publik di Indonesia mengandalkan informasi yang berasal dari pengalaman sebelumnya. Mereka menganggap informasi menjadi relevan jika informasi tersebut sederhana, mudah dipahami, dan sering digunakan.

Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa coercive isomorphism belum sepenuhnya mendorong adopsi informasi akrual secara luas, sementara praktik akuntansi akrual di Indonesia lebih banyak menunjukkan perilaku mimetik. Dengan mengeksplorasi penerapan konsep akuntansi sektor swasta di sektor publik, penelitian ini membuktikan bahwa akuntansi akrual memberikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan di sektor publik.

“Penelitian ini memberikan implikasi kepada pemerintah untuk dapat menyesuaikan laporan dan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pelaksana sektor publik dengan menyederhanakan informasi dalam laporan keuangan serta memasukkan komponen terkait manajemen risiko dalam proses perencanaan pengadaan aset tetap,” ungkap Dr. Lita.

Dr. Lita melanjutkan, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) sebagai standard setter nasional dapat merumuskan cara untuk meningkatkan relevansi dari informasi akrual dan kegunaan laporan keuangan sebagai sumber informasi utama.

Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Dr. Lita Dharmayuni lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-97 Bidang Ilmu Akuntansi. Selamat kepada Dr. Lita Dharmayuni!