Kuliah Tamu FEB UI bersama ParagonCorp: Purpose Into Action How Leadership Turns Ideas Into Sustainable Businesses
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
Depok, 15 September 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menghadirkan Kuliah Tamu Dasar-dasar Kepemimpinan bertajuk ‘Purpose Into Action: How Leadership Turns Ideas Into Sustainable Businesses’ bersama Harman Subakat, Group CEO ParagonCorp. Acara ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa tentang kepemimpinan, yang berlangsung di Auditorium Soeria Atmadja, Kampus UI, Depok, pada Senin (15/9).
Dalam sesi pemaparan yang dimoderatori oleh Dosen FEB UI Dr. Anna Amalyah Agus, Harman menekankan bahwa kepemimpinan sejati bukan soal kekuasaan atau posisi, melainkan pengaruh. “Kepemimpinan sejati adalah seni menginspirasi orang lain untuk percaya, berkomitmen, dan maju bersama,” ujarnya.
Harman menjelaskan bahwa ParagonCorp beroperasi sebagai values-driven company yang melalui melalui produk berkualitas tingginya dapat memberi manfaat bagi Paragonian, mitra, masyarakat, dan lingkungan. Strateginya bukan sekadar mengejar angka, melainkan menempatkan nilai dan tujuan sebagai kompas utama. Ia mengatakan bahwa target itu guidance, bukan destination.
Menurut Harman, sebuah inisiatif hanya akan menjadi rutinitas business as usual apabila tidak disertai dengan proses unlocking. Di ParagonCorp, prinsip Purpose Into Action diterjemahkan melalui langkah rasa, cerita, dan aksi nyata.
Hasil dari penerapan strategi ini terlihat nyata, ParagonCorp berhasil melakukan ekspansi global, penambahan portofolio brand, penetrasi ke berbagai segmen konsumen, hingga capaian sebagai Indonesia Best Managed Companies yang dianugerahkan oleh Deloitte pada 2023 dan 2024.
Ia juga mengangkat pentingnya transformasi internal sebagai kunci pertumbuhan perusahaan. Merujuk riset Bain & Company, Harman menyebut 90% kegagalan perusahaan mencapai target pertumbuhan bukan karena faktor eksternal, melainkan masalah internal.
Karena itu, perlu untuk mengganti pendekatan berbasis kuota dan angka dengan kepemimpinan yang menginspirasi. Ia menggambarkan pertumbuhan Paragon sebagai sebuah chain reaction, serangkaian transformasi kecil yang saling memperkuat hingga menciptakan percepatan pertumbuhan. Hal ini memberikan pelajaran penting bagi mahasiswa agar fokus memperkuat budaya dan kepemimpinan organisasi.
Selain fokus pada proses bisnis, Harman menekankan empat pilar pembangunan berkelanjutan, yakni sosial, ekonomi, lingkungan, serta tata kelola. Selama 2022 hingga 2024, ParagonCorp telah menjalankan lebih dari 1 juta kontribusi, di antaranya edukasi bagi 33.545 pendidik dan 6.263 siswa, pemberdayaan 9.769 perempuan dan 4.918 UMKM, konservasi 1.000+ hektar hutan, penanaman 40.000 pohon, dan dukungan program kesehatan yang menjangkau 20.011 penerima manfaat.
Kuliah ini menegaskan bahwa kepemimpinan modern tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga keberlanjutan dan kemanfaatan sebagai suatu kesatuan dalam membangun bisnis masa depan. “Bukan tumbuh dulu baru bermanfaat, tapi karena ingin bermanfaat, maka kita akan tumbuh,” tutup Harman.

