SDN Beji Timur 1 Jadi Sekolah Percontohan Implementasi Pelatihan Eco Enzyme dari Tim Pengabdian Masyarakat FEB UI
Depok, 15 Oktober 2025 – Tak berhenti pada sesi pelatihan di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), kegiatan pengabdian masyarakat skema Gerakan Sosial FEB UI bertajuk “Edukasi Kegiatan Produktif Pro-Lingkungan (Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Organik)” berlanjut dalam bentuk aksi nyata di sekolah. Sebagai bagian dari implementasi Training of Trainers, para peserta yang telah mendapatkan pelatihan kembali mengedukasi dan mempraktekan secara langsung proses pembuatan eco enzyme yang disaksikan oleh siswa dan orang tua siswa, di SDN Beji Timur 1 Depok, pada Rabu (15/10).
Di bawah kepemimpinan Ibu Imbuh Sulistyarini, SE., M.Ak., sebagai Ketua Tim Pengabdi, dengan dukungan Bapak Aswin Dewanto Hadisumarto, SE., MIA., serta anggota tim Ikrar Genidal Riadil, S.Pd., B.SEd., M.A., Ali Hisyam, Muhammad Naufal, dan Salma Shabrina. Turut berpartisipasi pula mahasiswa FEB UI sebagai relawan, serta dukungan penuh dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.. Pelatihan di SDN Beji Timur 1 menjadi bagian konkret dari program Edukasi Kegiatan Produktif Pro-Lingkungan yang mendorong praktik ekonomi sirkular di lingkungan sekolah.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan teori mengenai pengelolaan limbah, diikuti dengan praktik pembuatan secara berkelompok menggunakan bahan yang dibawa sendiri dari rumah. Para siswa memanfaatkan limbah organik rumah tangga seperti kulit buah, sayuran, dan sisa makanan untuk difermentasi bersama gula merah dan air.
Dalam praktik tersebut, sebanyak sembilan galon eco enzyme berhasil diproduksi oleh sembilan kelas, yang terdiri dari siswa kelas lima dan enam yang dikenal sebagai Duta Adiwiyata, didampingi oleh guru wali kelas. Proses ini tidak hanya menjadi kegiatan edukatif, tetapi juga sarana membangun karakter disiplin, kerja tim, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Produk hasil pelatihan kemudian dikumpulkan untuk digunakan di lingkungan sekolah sebagai pembersih alami dan pupuk organik bagi tanaman di halaman sekolah. Dengan begitu, pelatihan ini tidak berhenti pada teori, tetapi langsung diterapkan dalam kegiatan sekolah sehari-hari, menjadikan SDN Beji Timur 1 sebagai contoh implementasi nyata konsep green school.
Menurut Ibu Imbuh, kegiatan ini dirancang agar peserta memahami nilai ekonomi dari pengelolaan limbah,“Melalui praktik langsung di sekolah, siswa dan guru dapat melihat bahwa limbah bukan sekadar sampah, tetapi bahan yang bisa diolah menjadi produk bernilai jual dan mendukung wirausaha hijau.”
Kepala SDN Beji Timur 1 Depok turut menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai pelatihan ini memberikan pengalaman baru bagi warga sekolah dalam mengelola sampah secara kreatif dan produktif, “Kami ingin menjadikan Eco-Enzyme hasil karya siswa sebagai bagian dari program kewirausahaan sekolah, sekaligus bentuk kontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih.”
Sebagai tindak lanjut, tim Pengabdian Masyarakat FEB UI menyerahkan bibit pohon dan hasil eco enzyme yang telah difermentasi untuk dikembangkan lebih lanjut oleh pihak sekolah. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan proyek pembelajaran berkelanjutan tentang ekonomi hijau di tingkat sekolah dasar.
SDN Beji Timur 1 Depok sendiri bukan sekolah yang asing dengan gerakan ramah lingkungan. Sebagai sekolah yang rutin mengikuti program Adiwiyata, sekolah ini telah lama menanamkan budaya peduli lingkungan melalui serangkaian program berkelanjutan, di antaranya adalah gerakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai hingga pemanfaatan kembali barang bekas melalui daur ulang kreatif.
Implementasi program pelatihan di SDN Beji Timur 1 ini semakin memperkuat komitmen sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang berwawasan lingkungan sekaligus mengenalkan konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan yang dapat diterapkan langsung dalam dunia pendidikan dasar. Melalui pendekatan edukatif dan aplikatif, FEB UI berupaya menanamkan kesadaran lingkungan dan semangat berwirausaha sejak dini, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 dan 12 tentang Decent Work and Economic Growth serta Responsible Consumption and Production.