Kuliah Tamu S-1 Manajemen FEB UI Bersama PLN Energi Primer Indonesia: Design for Digital Organizations and Big Data Analytics
Â
Rifdah – Komunikasi FEB UI
Depok, 6 November 2025 –  Program Studi S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menggelar kuliah umum bersama Alumni sekaligus CEO PLN Energi Primer Indonesia Rakhmad Dewanto bertajuk “Designs for Digital Organizations and Big Data Analytics” di Auditorium Soeria Atmadja, Kampus FEB UI Depok, pada Kamis (6/11).
Dalam paparannya, Rakhmad menjelaskan pentingnya kesiapan organisasi menghadapi transformasi digital di tengah perubahan lanskap bisnis global. Ia menyoroti lima tren utama daya saing dunia, antara lain meningkatnya kerentanan korporasi, kaburnya batas antar industri, teknologi sebagai penggerak utama nilai, bahaya success trap, serta peran besar geopolitik dalam menentukan arah ekonomi global.Â
Menurutnya, perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap peluang baru dan berani bereksperimen akan lebih unggul dalam menciptakan nilai jangka panjang. Kini, transformasi ganda bukan hanya sekadar tren, tetapi sebagai kekuatan penggerak strategis, yakni transformasi perform untuk mengoptimalkan operasional yang ada dan transform untuk menciptakan model bisnis baru.
Rakhmad menekankan bahwa budaya organisasi adaptif merupakan kunci dalam menjaga keberlanjutan bisnis. Ia mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan budaya yang responsif terhadap perubahan, inovatif, dan berani mengambil risiko cenderung memiliki pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan reputasi yang lebih tinggi.
“Kita memerlukan budaya yang memungkinkan organisasi terus memperbarui diri, kuncinya adalah belajar dan beradaptasi,” ujarnya.
Melalui studi kasus, Rakhmad memaparkan, perusahaan utilitas konvensional kini menghadapi persaingan melalui transformasi digital dengan mengadopsi model platform-based organization. Dalam kompetisi berbasis platform, perusahaan tidak lagi hanya menjual produk, melainkan juga mengintegrasikan layanan digital dan solusi berbasis kebutuhan pelanggan untuk menjawab kebutuhan spesifiknya.
Pendekatan tersebut juga menekankan pentingnya inovasi melalui akuisisi dan integrasi teknologi baru untuk memperkuat kemampuan analitik, kecerdasan buatan, dan penyimpanan energi.Â
Di sisi lain, organisasi perlu membangun struktur yang gesit dan berbudaya digital agar dapat beroperasi layaknya perusahaan teknologi, dengan nilai utama berupa ketangkasan, kepercayaan, inovasi, dan fokus pada pelanggan.Â
“Dengan mengembangkan solusi digital yang terstandar secara global namun tetap menyesuaikan dengan kondisi lokal, perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara skala, kecepatan, dan relevansi di berbagai pasar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rakhmad membagikan pengalaman transformasi di PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) yang berperan sebagai single point of procurement energi primer nasional di sektor ketenagalistrikan. Peran ini memungkinkan PLN EPI menciptakan efisiensi dan mendorong rantai pasokan energi yang lebih terintegrasi. Dalam proses transformasinya, PLN EPI berfokus pada pengembangan bisnis yang kolaboratif, berbasis data, dan berorientasi pada pelanggan sebagai upaya memperkuat daya saing di tengah dinamika industri energi.
Ia juga menekankan, “Keberhasilan organisasi di era digital tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh manusia yang mampu berpikir strategis, bekerja sama, dan memiliki business mindset. Budaya kerja di PLN EPI dibangun atas nilai-nilai assertive, collaborative, dan business mindset.”
Budaya sikap asertif mendorong individu untuk menyampaikan gagasan dengan jujur dan terbuka, kolaborasi memperkuat kerja tim melalui pertukaran ide dan umpan balik konstruktif, sementara business mindset menumbuhkan cara berpikir yang berorientasi pada hasil, inovasi, dan penciptaan nilai jangka panjang.
Kuliah umum ini memberikan wawasan penting bagi mahasiswa FEB UI mengenai strategi membangun organisasi yang tangguh dan inovatif di tengah disrupsi digital. Melalui pemahaman ini, Rakhmad berharap mahasiswa mampu mengasah pola pikir strategis, kolaboratif, dan adaptif untuk menghadapi tantangan dunia bisnis yang terus berubah.




