Pathfinders UI Raih Country Winner, Wakili Indonesia ke Regional ISCEA 2025
Kemahasiswaan FEB UI
Depok, 3 November 2025 – Tim Pathfinders dari Universitas Indonesia menjuarai ISCEA Global Supply Chain Case Competition 2025 pada tingkat Indonesia (Country Level). Kompetisi yang diselenggarakan ISCEA (International Supply Chain Education Alliance) bekerja sama dengan ISCEA Indonesia ini mengumumkan pemenang secara daring pada 30 Oktober 2025 melalui email dan akun Instagram @isceaindonesia. Tim Pathfinders masuk Top 3 di Indonesia, meraih predikat Country Winner, dan akan mewakili Indonesia ke Regional Stage.
Ajang ini diikuti lebih dari seratus peserta dari berbagai kampus dan institusi di Indonesia, mulai mahasiswa S-1, S-2, S-3, dosen, hingga praktisi industri. Untuk mengikuti kompetisi ini, tim yang terdiri dari 3–4 orang harus mengunggah deck/paper berisikan solusi, yang lalu dipresentasikan selama 15 menit. Penilaian mencakup ketajaman analisis masalah, kelayakan dan dampak solusi, kuantifikasi (KPI/biaya/layanan), roadmap eksekusi, serta komunikasi dan penyampaian tim. Di tengah persaingan ketat, Pathfinders menjadi satu-satunya tim S-1 yang menembus Top 3.
Pathfinders beranggotakan William Philip Karnadi (S1 Ilmu Ekonomi FEB UI), Peter Vandean (S1 Teknis Industri Fakultas Teknik UI), Syona Hana A (Teknik Industri Fakultas Teknik UI), dan Ignasius Bramantya Widiprasetya (Sistem Informasi FASILKOM UI). Mereka membawakan proposal solusi berjudul “Circular Resilience Strategy: Creating a Balance Between Demand Fulfillment, Sustainability, and Marketing Agility” yang menyoroti masalah stockout di e-commerce dan overstock di ritel, bottleneck reverse logistics botol kaca, serta tantangan retensi Gen Z.
Dalam kompetisi ini, tim Pathfinders menganalisis dan memecahkan kasus nyata di sektor manufaktur makanan olahan. Pathfinders mengembangkan solusi ekonomi sirkular komprehensif yang didasarkan pada prinsip-prinsip rantai pasok berkelanjutan, menjawab tantangan dalam menyeimbangkan pemenuhan permintaan dengan manajemen pasokan yang efektif. Dengan mengintegrasikan push and pull system, dirancang sebuah model yang mengoptimalkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi limbah, sekaligus memastikan ketahanan dan keberlanjutan jangka panjang di seluruh rantai pasok.
Pathfinders menyatakan syukur atas kepercayaan mewakili Indonesia, memandang capaian ini sebagai validasi pendekatan berbasis data, desain kebijakan yang pragmatis, dan rencana eksekusi terukur, serta pengingat untuk terus memperdalam argumen dan detail implementasi. Kompetisi ini dinilai menjembatani teori dan praktik, mengasah pikir sistem, perumusan KPI, narasi bisnis, serta kejelasan presentasi; bagi industri, ia memantik ide perbaikan untuk omnichannel, mitigasi bullwhip, dan circularity.
Langkah berikutnya, tim Pathfinders bersiap ke Regional/Global Round dengan kasus baru tentang penyelarasan target CO₂/GHG antara Michelin dan pemasok. Adapun pada kesempatan kali ini, tim tidak didampingi dosen pembimbing khusus pada ajang ini. Namun, pada tahap seleksi regional tentunya akan ada bimbingan dari Universitas Indonesia.

