DEPOK – Mahasiswa Jurusan Ilmu Manajemen, Konsentrasi Operasi, Alif Azadi Taufik berhasil terpilih sebagai mahasiswa berprestasi (Mapres) utama di FEB UI pada Jumat (7/4/2017). Ia terpilih setelah melewati berbagai tahap proses seleksi dan bersaing dengan tujuh finalis lainnya.
Terpilihnya Alif Azadi Taufik sebagai Mapres FEB UI tahun ini, tentu dewan juri mempunyai pertimbangan dan kriteria penilaian. Pertama, penilaian psikotes, diskusi dan wawancara. Kedua, penilaian karya tulis dan presentasi. Ketiga, penilaian Curriculum Vitae terdiri dari prestasi yang telah diraih, keaktifan dalam berorganisasi, dan kemampuan yang dimiliki.
Menurut perspektif Alif, ia dinobatkan Mapres FEB UI 2017, karena mempunyai berbagai penghargaan dan segudang prestasi di bidang akademik maupun non akademik, seperti memecahkan rekor tim dengan nilai terbesar dari seluruh peserta Indonesia dan peringkat ke-49 di dunia dalam English Debate 2017 di Den Haag, Belanda, mewakili organisasi English Debat Society (EDS) UI dan memenangi beberapa lomba debat inggris tingkat nasional maupun internasional serta pernah menjadi juri nasional debat inggris. Selain itu, ia unggul ditahap psikotes, diskusi, dan wawancara. Untuk persiapan karya tulisnya yang berjudul, “Memahami Organisasi Teroris dari Perspektif Ilmu Manajemen” yang bertujuan untuk mengetahui cara kerja manajemen organisasi teroris, agar pemerintah dan masyarakat lebih akurat dalam aksi perlawanan terhadap organisasi teroris, dianggapnya kurang maksimal dan terkesan terburu-buru.
‘Asalkan kamu percaya, semua bisa terjadi.’ ~ Christopher Reeve ~
Mahasiswa kelahiran Banda Aceh ini sudah memimpikan untuk mengikuti mapres sejak awal semester. Namun, Ia baru mempunyai keberanian pada semester enam saat menjelang UTS dan di bulan terakhir sebelum penutupan pendaftaran mapres. Sempat kepikiran tidak jadi mendaftarkan diri di mapres, karena takut fokus UTS menjadi terganggu. Dengan bermodalkan nekat dan percaya diri, akhirnya ia memberanikan diri untuk mendaftar dan yakin akan terpilih menjadi Mapres FEB UI 2017.
Tentu doa dan dukungan dari orang tua setelah dikabari untuk turun mengikuti mapres menjadi modal besar dan dorongan semangat untuk mempersiapkan semua berkas dan tahapan seleksi. Selain itu, peran Regina Cara Riantoputra selaku sahabat yang mendukung secara emosional untuk memotivasi agar mendaftarkan diri dan jangan pasrah dengan keadaan yang sedang dialami serta mendengarkan keluhan dan meminta opininya selama penulisan karya tulis.
‘Usaha akan membuahkan hasil, setelah seseorang tidak menyerah.’ ~ Napoleon Hill ~
Hasil kerja keras yang telah dilakukan selama ini, ternyata membuahkan hadiah yang istimewa. Untuk pekan ini, Alif disalurkan oleh pihak FEB UI untuk mengikuti mapres tingkat universitas. Tentu persiapan dan karya tulis harus matang dan dimaksimalkan waktunya, supaya teratur dan bermutu baik. Karena pesaing finalisnya akan lebih berat lagi yang berasal dari mapres pilihan masing-masing fakultas yang ada di UI.
‘Your greatest strength is the courage to try and also the courage to try and also the courage to fail’
Dia mempunyai impian terhadap studynya untuk lulus tepat waktu dan penyusunan skripsinya nanti berdasarkan karya tulis yang telah dibuat dimapres FEB UI. Setelah lulus dari UI, ia ingin mendapatkan beasiswa S2 di Australia ataupun Amerika. Selain itu, untuk di luar kampus, ia berkeinginan memecahkan rekor debat inggris mewakili Indonesia yang menjadi salah satu tim pertama yang masuk ke babak eliminasi debat internasional yang diadakan di Sentul.
Apresiasi besar yang ia ucapkan kepada pendukung dan orang yang berada dibelakang kesuksesannys selama mengikuti mapres. Pertama, kepada senior Adli Glasio yang telah memberikan contoh terhadap karya tulis beserta cara pembuatannya. Kedua, kepada para temannya yang telah mmberikan pendapat dan bersedia merevisi ppt untuk presentasinya. Ketiga, kepada teman-teman yang tergabung dalam organisasi EDS UI yang telah mendorong semangatnya untuk turun mengikuti mapres. Terakhir, tentu kepada panitia mapres yang telah mengingatkan para finalis dalam masa-masa seleksi dan selalu memaafkan apabila ada keterlambatan dan ketidaktelian antara finalis.
‘You are the creator for your own future’
Alif memberikan pesan yang didapatkan selama mapres untuk generasi penerus bangsa ini, yaitu jangan pernah minder untuk mencoba dan mengikuti hal positif yang berbuah prestasi, walaupun kamu sebelumnya berpikir bahwa itu bukan fashion saya, karena setiap seseorang diberikan kemampuan yang tak terhingga oleh Tuhan.
Selain itu, jangan pernah menyia-yiakan kesempatan yang dimiliki, karena kesempatan tidak datang kembali. Dan jauhkan pemikiran Anda mengenai hal-hal yang bisa menghambat kreativitas Anda, serta jangan mudah terpengaruh omongan orang lain yang menjatuhkan dan menjauhkan diri Anda untuk meraih sebuah prestasi yang gemilang.
Penulis : Nino Eka Putra
Humas FEB UI, 2017