Mahasiswa S-1 Akuntansi FEB UI Raih Penghargaan Best Paper pada Simposium Nasional Akuntansi XXI
Nino Eka Putra & Delli Asterina ~ Humas FEB UI
DEPOK – Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXI merupakan wadah bergengsi eksklusif untuk mempresentasikan hasil riset terbaik dalam Bidang Akuntansi oleh para peneliti, pendidik, mahasiswa, dan praktisi dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Selain itu, wujud dari program Ikatan Akuntan Indonesia, khususnya Kompartemen Akuntan Pendidik untuk memajukan kualitas pendidikan akuntansi di Indonesia.
SNA juga menjadi agenda rutin yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) sejak tahun 1997. Pada SNA XXI Tahun 2018 ini yang menjadi pihak penyelenggara, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda, pada (5–7/9/2018).
Untuk mengikuti SNA ini harus submit paper hasil riset dari bidang studi yang sudah ditentukan ke website SNA. Topik yang diangkat tahun ini mengenai “Peran Akuntan Pendidik dengan Semangat Ruhui Rahayu Memacu Pembangunan Ekosistem Indonesia yang Berkelanjutan”. Peserta yang terlibat dalam ajang ini berasal dari para akademisi, peneliti (researchers), praktisi, dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Di malam puncak penganugerahan pada 7 September 2018, Huda Aulia Arifin mahasiswa S-1 Akuntansi Reguler angkatan 2014 pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mendapatkan penghargaan ‘Best Paper on Corporate Governance’.
Paper yang dibahas oleh Huda Aulia Arifin dengan dosen pembimbing Dr. Vera Diyanty, S.E., M.M., mengenai peraturan OJK 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola yang mana perusahaan wajib comply or explain (patuhi atau jelaskan) terkait pedoman yang dimaksud di peraturan itu. Pedoman tata kelola itu sendiri ada di Surat Edaran OJK (SEOJK 32/SEOJK.04/2015). Data yang diperoleh berasal dari data annual report (laporan tahunan), laporan keuangan, perusahaan-perusahaan terbuka, dan thomson reuters datastream.
“Di dalam paper ini, saya membahas riset yang memberikan gambaran mengenai pengungkapan kepatuhan atau penjelasan pedoman tata kelola di perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia dan memberikan bukti empiris kalau kepatuhan atau penjelasan itu meningkatkan kinerja perusahaan,” ucap Huda Aulia Arifin saat diwawancarai melalui whatsapp, pada Minggu (9/9/2018).
“Huda merupakan mahasiswa bimbingan saya yang smart. Dia mempunyai motivasi yang kuat untuk dapat menyelesaikan skripsi sebaik mungkin dengan tepat waktu,” jelas Vera Diyanty selaku dosen pembimbing skripsi nya Huda.
Menurut Huda, hasil dari simposium ini diharapkan akan melahirkan sejumlah solusi alternatif untuk semakin mendekatkan pandangan teori dan hasil riset di dunia ilmiah dengan realitas praktik dalam sektor bisnis dan sektor publik. Selain itu, menghasilkan juga rekomendasi tindakan bagi para pebisnis dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas praktik akuntansi di Indonesia.
“Langkah berikutnya, saya ingin menyebarluaskan hasil riset ini lewat publikasi ke jurnal. Kalo bisa, iya OJK liat juga karena penelitian dalam paper ini mengenai implementasi peraturan OJK,” tutup Huda Aulia Arifin. (Des)