Jossy Prananta Moeis: Peran Spiritualitas Sangat Diperlukan dalam Ekonomi Non-Riba
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan Seminar Mingguan dengan mengangkat tema “Spiritualitas: Syarat Perlu untuk Ilmu Ekonomi yang Non-Riba” yang berlangsung di ruang B.103, Gedung B, pada Rabu (5/12/2018).
Jossy Prananta Moeis, Ph.D., selaku dosen pada Departemen Ilmu Ekonomi yang merupakan pemateri pada Seminar Mingguan kali ini mengatakan bahwa Ekonomi non-riba seperti ekonomi Islam membutuhkan kondisi yang diperlukan dan cukup untuk menjamin kemakmuran dan keadilan sosial.
Perkembangan terkini dalam keuangan Islam telah berfokus pada kepatuhan syariah dari setiap transaksi keuangan. Ini telah berfungsi sebagai kondisi yang diperlukan. Padahal, spiritualitas akan cukup melengkapi kondisi ini.
“Spiritualitas yang melibatkan pencarian makna dalam hidup memberi arti pada kepatuhan setiap agen ekonomi terhadap aturan yang dikenakan oleh hukum sakral dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Ketaatan ini seharusnya didasarkan pada ketulusan (ikhlas) dan dipraktikkan dengan perilaku yang baik (akhlak mulia),” tutur Jossy.
Penelitian ini menerapkan peran spiritualitas sebagai kondisi yang cukup dalam ekonomi non-riba ke dalam kasus pembangunan ekonomi. Arti pembangunan didefinisikan kembali ke dalam pembangunan manusia di mana orang dan masyarakat sebagai aktor utama dalam pencarian keadilan sosial dan kemakmuran.
“Kemiskinan sebagai masalah utama dalam pembangunan ekonomi yang berbasis hak, di mana pemberdayaan didasarkan pada pemenuhan hak-hak dasar pada individu, rumah tangga, dan tingkat masyarakat,” tutupnya. (Des)