Millenials Kill Workplace Jadi Topik Kuliah Umum Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjan
Melva Costanty – Humas FEB UI
DEPOK (2019/04/04) Millenials mengubah banyak hal. Nilai-nilai yang dianut, perilaku, dan preferensi millennial yang baru menyebabkan value preposition yang lama tidak lagi relevan. Hal ini ‘membunuh’ produk, layanan dan industri, menjadikannya tidak lagi relevan dan akhirnya ditinggalkan oleh konsumen millennial. Perubahan yang dibawa oleh generasi millennial ini dibagikan oleh Yuswohady, Managing Partner Invent.ure dalam Kulian Umum yang diselenggarakan oleh Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Tidak hanya layanan dan industry saja, millenial juga membawa perubahan dalam segi workplace. Dibuktikan dengan karyawan millennial yang cenderung bepindah tempat kerja dalam waktu kurang dari 1 tahun. Millenial juga disebut sebagai Job Hopper, dimana bekerja tidak sekedar untuk memenuhi aspek fungsional, tapi juga mencapai aktualisasi diri.
Nilai-nilai yang dianut millenials membuat mereka memilih working from home (WFH) sebagai gaya hidup dibandingkan berangkat ke kantor. Jam kerja yang fleksibel juga dianggap membuat mereka lebih produktif, bahkan 40% millennial bersedia mendapatkan gaji lebih rendah asalkan memiliki waktu kerja yang fleksibel. Millenial memprioritaskan fleksibilitas waktu kerja dan work-life balance.(des)