Webinar LM FEB UI Seri 3, “Thriving in Pandemic: Capturing Consumer Response in 2021”
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (3/6/2021) Strategic Marketing Expert, Dr. Nurdin Sobari dan Consumer Behavior Expert, Taufik Nur, M.Sc., mempresentasi hasil penelitian, bertajuk “Thriving in Pandemic: Capturing Consumer Response in 2021” dalam Webinar Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) Seri 3, dengan moderator Mega I. Cinderakasih, pada Kamis (3/6/2021). Webinar ini dibuka oleh Rina Wur Jandari.
Dalam paparannya, Nurdin Sobari dan Taufik Nur menjelaskan hasil penelitian ini diperoleh dari survei perilaku konsumen, periode Februari-Maret 2021 bersama 301 responden dengan usia 18-65 tahun dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Hasil temuannya ada 10, yaitu pertama, meskipun sosial media mempengaruhi pertimbangan keputusan konsumen, rekomendasi teman/keluarga masih menempati tempat teratas (87%) yang menjadi sumber informasi pengambilan keputusan pembelian kebutuhan pokok. Kedua, walaupun konsumen memberi nilai kepuasan di atas 50% kepada tiga moda transportasi utama Jabodetabek (MRT, TransJakarta, Commuter Line), konsumen yang memiliki kendaraan pribadi masih menjadikan kendaraan pribadi pilihan utama untuk bepergian di tahun 2021 dibandingkan transportasi umum.
Ketiga, kebutuhan akan Internet dan pulsa mobile phone diprediksi terus meningkat dengan net intent masing-masing sebesar +56 dan +29 akibat diterapkannya kebijakan bekerja dari rumah (WFH) secara luas. Namun, kebutuhan telpon rumah diprediksi akan berkurang oleh responden dengan net intent -21. Keempat, pembelian rumah belum menjadi prioritas di tahun 2021, dimana sebanyak 57% menyatakan tidak berencana membeli rumah dan mengambil kredit perumahan rakyat (KPR). Kelima, 55% responden melaporkan akan terus melanjutkan kebiasaan makan di luar, terutama di tempat makan yang memiliki kedisiplinan protokol yang baik dan tidak terlalu dipadati pengunjung. Sementara itu, 91% responden akan melanjutkan kebiasaan food ordering, terutama di tempat makan yang memberikan kemudahan dalam pemesanan dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam proses pengolahan sajiannya.
Keenam, meskipun antusiasme untuk melakukan traveling belum kembali normal (di bawah 50%), destinasi domestik seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo menjadi pilihan responden untuk berlibur di tahun 2021 daripada berlibur ke luar negeri. Ketujuh, perilaku belanja untuk berbagai kategori produk (fashion, elektronik, furniture, peralatan olahraga) dilaporkan akan menurun, hanya pembelian perhiasan yang diprediksi akan meningkat sebesar 6% di 2021. Kedelapan, konsumsi platform digital responden berbentuk layanan streaming on demand serta pemanfaatan program loyalitas berbasis digital diprediksi masih akan terus meningkat sebesar 41% dan 35% secara berturut-turut di 2021.
Kesembilan, secara umum, responden yang sudah berumah tangga lebih rutin menabung dan berinvestasi dibanding responden pribadi di 2020. Namun, terdapat perbedaan perilaku dalam pengambilan keputusan antara menabung atau berinvestasi, di mana responden rumah tangga cenderung memilih untuk meningkatkan investasinya di 2021, sedangkan responden pribadi cenderung memilih untuk meningkatkan tabungannya. Terakhir, hampir seluruh responden yang sudah menggunakan layanan layanan digital banking dan digital wallet selama pandemi 2020 merasa puas dengan dua layanan tersebut. Mereka pun berencana untuk meneruskan dan meningkatkan penggunaannya pada 2021 sehingga terdapat potensi peningkatan intensitas transaksi menggunakan digital banking dan wallet. (hjtp)