LPEM FEB UI: “GoTo” Berpotensi Memberikan Dampak Positif Terhadap Perekonomian Indonesia
DEPOK – (2/6/2021) Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), menggelar live webinar bertajuk “Dampak Merging Antara Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia” dengan moderator Sean Hambali dari LPEM FEB UI, pada Rabu (2/6/2021).
Aksi merger antara dua perusahan teknologi unicorn di Indonesia, yaitu Gojek dan Tokopedia, mengundang perbincangan yang luas di kalangan masyarakat. Upaya penggabungan tersebut diperkirakan akan menghasilkan entitas baru dengan valuasi mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp560 triliun. Paska merger, Gojek dan Tokopedia dikabarkan juga akan menjalankan initial public offering (IPO) di bursa saham Indonesia. Besarnya basis konsumen, mitra, maupun penjual yang terlibat dalam aktivitas Gojek dan Tokopedia, berdampak pada luasnya implikasi yang timbul oleh aksi merger yang dilakukan, terutama pada aktivitas perekonomian Indonesia.
LPEM FEB UI memperkirakan, penggabungan Tokopedia Gojek menjadi GoTo berpotensi memberikan dampak positif terhadap perekonomian baik secara nasional maupun pada tingkat kabupaten dan kota. Pertama, LPEM FEB UI mengevaluasi dampak keberadaan bersama (coexistence) antara Tokopedia dan Gojek di tingkat kabupaten dan kota sebelum terjadinya merger secara formal. Tim Peneliti LPEM FEB UI, Prani Sastiono mengungkapkan selama 2010-2019 dampak signifikan terlihat pada menurunnya tingkat kemiskinan. Yang menarik, penurunan kemiskinan terutama terjadi di wilayah kabupaten sebesar 0,3 hingga 0,4 bps dengan memperhitungkan kontrol variabel setiap distrik seperti PDRB, tingkat pengangguran, dan variabel demografi. Hadirnya Tokopedia dan Gojek juga meningkatkan jumlah wirausaha sebesar 2,3%, internet entrepreneurs naik 0,22 bps, dan marketplace entrepreneurs naik 0,03 bps. “Keberadaan Tokopedia dan Gojek menurunkan entry barriers dalam mendirikan usaha, sehingga mendorong lebih banyak orang/pekerja untuk berwirausaha.”
Prani menjabarkan, dampak signifikan juga terjadi pada kepemilikan rekening tabungan dan kepemilikan asuransi rumah tangga terutama di wilayah kota, masing-masing naik sebesar 0.9bps dan 3.45 bps. “Dampak makroekonomi, seperti dampak terhadap PDB dan pengeluaran, secara rata-rata saat ini masih terbatas dan lebih kuat pada daerah perkotaan, yang mengindikasikan perlunya perbaikan akses terhadap ekonomi digital, sehingga dampak positif ekonomi digital dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Walaupun demikian, temuan riset mengindikasikan bahwa dampak yang diciptakan bertumbuh sepanjang waktu,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk memperkirakan dampak merger di masa depan, dilakukan survei nasional kepada 936 responden, Berdasarkan simulasi dengan menggunakan data survei tersebut, Tim Peneliti LPEM UI, Chaikal Nuryakin memaparkan, merger Tokopedia dan Gojek akan meningkatkan nilai tambah hampir di seluruh lini bisnis GoTo. Merger berpotensi meningkatkan jumlah transaksi dan jumlah pengguna baru. Melalui penghematan biaya dan peningkatan produktivitas, diperkirakan akan ada 20,4 juta tambahan pengguna layanan same day/instant courier melalui Tokopedia, tambahan 1,3 juta transaksi oleh pengguna lama Tokopedia dan dua juta tambahan transaksi dari pengguna lama Gojek. Besarnya tambahan pengguna layanan same day courier tersebut utamanya disebabkan oleh tingginya minat pengguna layanan regular courier untuk menggunakan layanan same day courier jika ongkir layanan tersebut lebih murah pasca merger. “Jumlah pengguna baru juga naik, di mana diperkirakan akan terdapat 3,9 juta pengguna baru Gojek, 9,1 juta pengguna baru Tokopedia, 15,2 juta pengguna baru dompet digital, dan 589 ribu penjual terdaftar baru di Tokopedia” ujar Chaikal.
Terakhir, riset memperkirakan peningkatan aktivitas ekonomi setelah merger dapat menciptakan nilai ekonomi langsung sebesar Rp17-34 triliun. “Nilai ekonomi tersebut akan terjadi pada sektor perdagangan, teknologi informasi dan komunikasi, restoran, dan pendapatan rumah tangga. Berdasarkan simulasi tersebut, secara makro, penggabungan dua unicorn anak bangsa tersebut diperkirakan akan memberikan kontribusi tambahan (pasca merger) sebesar 0,1% – 0,3% dari PDB nasional. Mempertimbangkan kontribusi sebelum merger masing-masing perusahaan, yakni Tokopedia 1,1 % (riset LPEM FEB UI 2019) dan Gojek sebesar 0,7% (riset LD FEB UI 2019) maka total penggabungan memberikan dampak sekitar 1.9% – 2.1% dari PDB atau sekitar Rp 300 triliun,” ujar Chaikal pada acara Webinar Dampak Merging Antara Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia.
Di ajang ‘Webinar Potensi Kontribusi Sinergi Tokopedia dan Gojek Terhadap Ekonomi Nasional’ yang digelar pada 2 Juni 2021, Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko juga menyampaikan bahwa dampak dinamis kontribusi Gojek dan Tokopedia terhadap perekonomian berpotensi besar untuk terus tumbuh di masa depan. Selain itu, Agustinus juga mengatakan, “Walaupun kondisi pandemi COVID-19 memberi tantangan serius bagi ekonomi Indonesia, ternyata industri berbasis informasi dan teknologi yang dituntut keadaan beradaptasi di masa social distancing, menemukan momentumnya yang baik sekali untuk terus berkembang dan memperluas peluang demi membantu memulihkan ekonomi nasional. IPO hasil merger Gojek dan Tokopedia juga dapat mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di sektor keuangan yang dapat berkontribusi pada financial deepening”.
Di kesempatan yang sama, Akademisi FEB UI dan Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEB UI, Kiki Verico, juga menggarisbawahi peran Gojek dan Tokopedia dalam membangun resiliensi masyarakat dan dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID 19. Kiki juga mengungkapkan bahwa penggabungan Gojek dan Tokopedia dapat membantu mempermudah proses penjualan, mulai dari produksi seperti dengan menurunkan biaya informasi dan pencarian sampai dengan transportasi produk. Oleh karena itu, bergabungnya Gojek dan Tokopedia nantinya diharapkan dapat membuka peluang untuk para pemain tanah air, khususnya UMKM, untuk masuk ke pasar global melalui berbagai inovasi yang dapat membantu proses produksi hingga proses distribusi.
Dalam memperkirakan kontribusi dampak ekonomi Tokopedia Gojek, LPEM FEB UI menggunakan hasil survei dengan metode stratified random sampling. Sementara untuk mengukur dampak keberadaan Tokopedia dan Gojek selama 2010-2019 di tingkat kabupaten kota, LPEM FEB UI menggunakan metode Two-Way Fixed Effects (TWFE) with Group-Time Average Treatment on Treated (ATT) Estimator dan Instrumental Variables (IV). (hjtp)
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Chaikal Nuryakin – chaikal.nuryakin@ui.ac.id