Seminar Reguler LD FEB UI: Kerentanan di Masa COVID-19 dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Penanganan dan Pemulihan di Indonesia
DEPOK – (19/10/2021) Untuk melihat lebih dalam bagaimana kelompok penduduk rentan berpotensi tertinggal dari kebijakan penanganan pandemi COVID-19, Lembaga Demografi FEB UI berkolaborasi dengan UNESCO Jakarta menyusun analisis berjudul “Kerentanan di Masa COVID-19 dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Penanganan dan Pemulihan di Indonesia”.
Analisis ini dibangun dari data sekunder dari berbagai sumber, antara lain Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), data Kementerian Kesehatan (dashboard COVID-19 dan vaksinasi), serta Survei Dampak Sosial Ekonomi bagi Rumah Tangga di Indonesia yang dilakukan oleh UNDP, UNICEF, Prospera dan SMERU.
Analisis tersebut dipaparkan oleh tim Peneliti LD FEB UI, Diahhadi Setyonaluri, Ph.D., Rachmat Reksa Samoedra, S.E., M.A., dan Muhammad. Faisal, S.E., dalam Seminar Reguler LD FEB UI secara daring, pada Selasa (19/10/2021).
Terdapat tiga pesan utama dari analisis tersebut, yaitu (1) ketimpangan yang dihadapi oleh kelompok penduduk marginal (perempuan, lansia dan penyandang disabilitas) meningkatkan kerentanan kelompok tersebut terhadap paparan virus COVID-19 serta kerentanan sosial ekonomi akibat krisis yang terjadi selama pandemi; (2) ketimpangan fasilitas dan tenaga kesehatan antar wilayah berkontribusi meningkatkan kerentanan kelompok marginal karena terbatasnya akses mereka ke layanan kesehatan berkualitas serta menghambat respon kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menjangkau kelompok tersebut; (3) respon kebijakan, terutama bantuan sosial, telah membantu masyarakat yang membutuhkan selama pandemi COVID-19, tetapi perlu dilakukan langkah tambahan untuk menjangkau masyarakat marginal.
Rekaman seminar:
https://www.youtube.com/watch?v=RV1xQFCdUIM