Kegiatan Unggulan ILUNI 4.0 Kursusku.id Terpilih dalam BIC “113 Inovasi Indonesia – 2021”
Rifdah Khalisha – Humas FEB UI
DEPOK- (1/3/2022) Perempuan sebagai ibu di usia produktif memiliki andil yang luar biasa bagi kehidupan keluarga dan masyarakat. Namun, saat ini belum ada pendidikan komprehensif bagi mereka. Padahal, masih banyak keterampilan yang bisa membantu perempuan menjalankan peran ibu dengan baik dan menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.
Mengingat sekitar 50% penduduk Indonesia adalah perempuan, Kursusku.id hadir menyediakan inovasi platform pendidikan online berupa course, training, dan workshop, yang menargetkan perempuan dewasa. Kursusku.id termasuk kegiatan unggulan dari Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) 4.0. Bahkan, Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI turut membina secara langsung.
Dr. Fithra Faisal, founder Kursusku.id, membagikan kisahnya membangun platform tersebut, “Kami bermula dari garasi dari salah seorang founder, yakni Habiburrahman dan istrinya Astried. Kami melihat potensi ‘emak-emak’ Indonesia sungguh luar biasa. Dengan latar belakang sebagai pendidik dan founder lain yang memiliki orangtua pendidik pula di suatu kampus di Sumatera, maka kami mulai membuat rancang bangun Kursusku.id.”
“Bersama Habib yang ahli IT dan Astried yang memiliki passion di bidang pemberdayaan perempuan, akhirnya kami membuat roadmap Kursusku. Salah satu pembiayaan awal berasal dari Direktorat Riset dan Inkubasi Bisnis di Universitas Indonesia. Bisa dibilang, Universitas Indonesia adalah angel investor buat kami,” imbuhnya.
Kini, tercatat ada 6 (enam) inovator Kursusku.id, yakni Dr. Fithra Faisal Hastiadi, M.S.E., M.A., Habiburrahman, M.Kom., Astried Leonyza, M. Farm. Apt., Yulianita Indah Lestari, M.Farm., Riski Vitria, S.Psi., Ana Chanifah, S.Ars.
Kabar bahagia, Business Innovation Center (BIC) menetapkan Kursusku.id terpilih masuk dalam daftar ‘113 Inovasi Indonesia – 2021’ pada Maret 2022. BIC sendiri adalah lembaga non-profit yang didirikan oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengoptimalkan pemberdayaan inovasi hingga menjembatani para inovator dengan dunia bisnis.
“Semula, BIC-BRIN melakukan pemetaan start-up dan hasil inovasi potensial dari berbagai kampus seluruh Indonesia. Pada tahun lalu, berdasarkan hasil screening awal, kami diberitahu bahwa tim kami dinominasikan untuk masuk tahap penjurian. Terus terang, kami tidak tahu secara detail mengenai kriterianya, tetapi secara umum mereka melihat dari sisi kelayakan untuk komersialisasi, keunikan, dan dampak bagi masyarakat,” tuturnya.
Platform berbasis web ini memungkinkan untuk menjangkau peserta yang jauh lebih luas sehingga mudah mengaksesnya tanpa batas, dari mana saja dan kapan saja. Kursusku.id mensosialisasikan konten edukasinya melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Whatsapp Group. Tersedia berbagai kursus sesuai minat, di antaranya bidang health, parenting, beauty, dan finance.
Memegang visi membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui ragam pelatihan kompeten yang terjangkau, para perempuan tentu tak perlu ragu akan kualitasnya. Terbukti, lebih dari 22.000 perempuan Indonesia telah berpartisipasi, mereka mengaku merasakan manfaat dari inovasi ini.
Menilik keunggulannya, Kursusku.id memiliki narasumber pendidik yang terseleksi ahli dalam bidangnya; sistem pendaftaran dan pelatihan yang terstandarisasi sehingga pengguna mudah menggunakannya; perancangan konten yang terstruktur (sistematis) dengan berbagai kemudahan bagi penyelenggara kursus untuk memasarkan layanannya; sistem otomatis untuk afiliasi yang membantu pemasaran produk; serta biaya pendidikan yang cukup terjangkau.
Kursusku.id sebagai pelopor pendidikan khusus perempuan yang mendukung peran ‘strategis’ ibu sebagai pencipta dan pengembang generasi masa depan. Bahkan, Kurusku.id masih terus berpotensi mengembangkan dan memperluas inovasinya, baik dari sisi jangkauan, jumlah penyedia atau penyelenggara pelatihan, maupun konten pendidikannya.
“Kami akan terus menjalankan evaluasi berbasis user engagement dan feedbacks karena mayoritas perusahaan rintisan berkembang melalui jalan ini, bottom up. Kami pun sering pitching ke para venture capitalist, baik dari dalam maupun luar negeri. Terakhir kami melakukan showcase di acaranya Singapore Chambers of Commerce,” ungkap Fithra.
Ia berharap, “Kursusku tidak hanya terpenjara pada aspek komersialisasi, tetapi terus turut serta membawa visi inklusi dan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan. Kami berniat pula menjalin kolaborasi lebih luas di dalam ekosistem edu-tech.”
“Pembelajaran dari penghargaan yang baru saja kami dapatkan dari Association Of Information System Impact Award (https://ishistory.aisnet.org/awards/ais-impact-award/) pada 2021 lalu adalah betapa pentingnya membangun platform kolaborasi yang berdampak dalam jangka panjang. Oleh karenanya, ini akan selalu menjadi mantra dari segala rencana kami,” tandasnya mengakhiri. Dengan ini, Kursusku.id akan selalu siap mendampingi para perempuan Indonesia untuk mengembangkan kemampuannya. (mh)