Rapat Kerja Pimpinan dan Sosialisasi Zona Integritas 2022 FEB UI, Day 3: FEB UI Berkunjung ke SBM-ITB Guna Persiapan Akreditasi AACSB Tahap PRT Visit
Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI
DEPOK – (31/3/2022) Dalam rangka mempersiapkan proses akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business) pada tahap penulisan self evaluation report (SER) dan akan divisitasi September 2022 oleh PRT (peer review teams) Visit, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melakukan kunjungan ke Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) di hari ketiga Rapat Kerja Pimpinan dan Sosialisasi Zona Integritas Tahun 2022, yang berlangsung di Classroom 2608, Nurhajati M.T Mardiono, Gedung SBM-ITB, Kamis (31/3).
Ketua Tim Inti Akreditasi AACSB dan AMBA (Association of MBA), Dr. Yuanita Handayati, MSM., menjelaskan bahwa PRT Visit merupakan salah satu kegiatan atau proses yang paling penting di dalam akreditasi AACSB yang menentukan kelayakan suatu universitas untuk memperoleh akreditasi AACSB. Dalam pelaksanaan proses PRT Visit, banyak hal yang harus dipersiapkan, tidak hanya terkait baseroom dokumen yang diperlukan dan mudah diakses, namun juga kesiapan seluruh stakeholder sebagai pemberi pendapat/informasi (baik dosen, pihak dekanat, mahasiswa, alumni, industri, dan sebagainya) dalam menerima kunjungan PRT Visit.
Yuanita mengaku selama proses PRT Visit, SBM-ITB mengalami berbagai tantangan diantaranya mengajak seluruh stakeholder agar bisa terlibat, persiapan sebelum PRT Visit menghabiskan waktu setahun-an demi memenuhi standar yang diinginkan AACSB. Perlu diketahui, SBM-ITB mendapat jadwal PRT Visit pada 11–14 Juli 2021.
“Untuk melewati salah satu tantangan mengajak dan melibatkan semua stakeholder dalam PRT Visit dengan melakukan beberapa kali meeting intensif untuk menjelaskan terkait dengan kepentingan SBM-ITB memperoleh AACSB, benefit yang diperoleh untuk SBM-ITB dan semua stakeholder ketika berhasil meraih AACSB, dan harapan serta peran SBM-ITB dari masing-masing stakeholder,” tambah Yuanita.
Sementara, persiapan hal teknis untuk menerima kunjungan PRT Visit membutuhkan waktu 3 bulan sebelumnya dan berlangsung secara virtual (masih pandemi) dengan menggunakan platform buatan SBM-ITB bernama PRT Visit Platform. Platform tersebut digunakan untuk menaruh rangkaian jadwal dan menempatkan semua dokumen yang diperlukan serta segala informasi tentang PRT Visit.
Yuanita membeberkan PRT Visit Platform mendapat apresiasi dari pihak PRT Visit hingga diceritakan dan dilaporkan ke leadership AACSB. Platform tersebut dinilai sudah dipersiapkan dengan baik, terstruktur, dan mudah diakses informasinya oleh pihak PRT Visit.
“Saran dari saya untuk FEB UI dalam menyiapkan PRT Visit nanti, ketika pihak PRT Visit menanyakan apapun maka jawablah sesuai dengan fakta yang dilakukan FEB UI jangan hanya normatif sesuai keinginan pihak PRT Visit supaya tidak menyulitkan FEB UI. Selain itu, libatkan seluruh stakeholder yang beragam agar pihak PRT Visit bisa bertemu stakeholder yang berbeda di setiap sesi. Pastikan sebisa mungkin seluruh stakeholder bisa kompak dan bekerjasama demi kepentingan bersama. Lalu, ketika PRT Visit harus ada satu tim yang berdedikasi dan siap siaga melayani pihak PRT Visit untuk perubahan-perubahan yang diminta termasuk jadwal, permintaan dokumen, dan kehadiran stakeholder tertentu di setiap sesi. Mengingat, masih adanya pandemi, maka kesehatan seluruh stakeholder menjadi kunci utama dalam mendukung PRT Visit,” demikian Yuanita menutup sesinya.