Promosi Doktor PPIM FEB UI, Ani Silvia Teliti Studi Tentang Pengaruh Formal Institution dan National Culture Terhadap Proporsi Equity-Based Financing Pada Bank Syariah

Promosi Doktor PPIM FEB UI, Ani Silvia Teliti Studi Tentang Pengaruh Formal Institution dan National Culture Terhadap Proporsi Equity-Based Financing Pada Bank Syariah

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK – (15/7/2024) Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor Ani Silvia, yang berlangsung di ruang 401-403 Gedung Pascasarjana FEB UI, Senin (15/7).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D., dengan pembimbing  Prof. Viverita, Ph.D. (Promotor), Dony Abdul Chalid, Ph.D. (Ko-Promotor 1), serta para tim penguji Prof. Akhmad Syakhroza, Ph.D. (Ketua Penguji), Nur Dhani Hendranastiti, Ph.D., Sigit Sulistiyo Wibowo, Ph.D., Tika Arundina Aswin, Ph.D., dan Dr. Titi Dewi Warninda

Dr. Ani Silvia mengangkat disertasi yang berjudul “Studi Tentang Pengaruh Formal Institution dan National Culture Terhadap Proporsi Equity-Based Financing Pada Bank Syariah pada sidang terbuka ini. Pada penelitiannya, Promovenda Ani Silvia meneliti bahwa murabahah syndrome telah menjadi fenomena global bagi bank syariah di seluruh dunia dengan dominasi debt-based financing dan menuai banyak kritik serta menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik dalam keuangan Islam.

Secara teori, model keuangan Islam seharusnya berdasarkan risk-sharing melalui equity-based financing yang merupakan instrumen utama pembeda bank syariah dengan bank konvensional. Walaupun debt-based financing tetap mendominasi pembiayaan, beberapa bank syariah lintas negara memiliki atensi untuk menggunakan equity-based financing yang cukup signifikan masuk ke dalam portofolio pembiayaannya sehingga penggunaan pembiayaan jenis ini menjadi lebih bervariasi lintas negara.

“Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi determinan, yaitu formal institution dan national culture, yang diduga berpengaruh terhadap proporsi pembiayaan berbasis profit and loss sharing. Sampel yang digunakan adalah 60 bank syariah komersial dari 10 negara yang berada di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan dan juga Asia Tenggara dari tahun 2011-2019. Metode estimasi yang digunakan adalah regresi panel random effect generalized least square. Studi ini juga menggunakan beberapa proksi variabel yang berbeda serta metode estimasi lainnya sebagai robustness check,” ucap Ani.

Ani menanmbahkan penelitian ini menemukan bahwa institutional environment berupa formal institution dan national culture mempengaruhi penggunaan equity-based financing bank syariah lintas negara. Secara spesifik, kami secara konsisten menemukan bahwa formal institution memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap equity-based financing.

Temuan ini menunjukkan bahwa kualitas formal institution yang baik memiliki peran penting dalam mendorong penggunaan equity-based financing pada bank syariah. Selain itu, budaya sebagai determinan paling penting dan menjadi faktor penentu utama equity-based financing. Nilai budaya power distance menunjukkan dampak negatif yang lebih robust dibandingkan dengan nilai budaya lain yang mengindikasikan bahwa social trust memiliki peran penting dalam penyaluran equity-based financing.

“Di satu sisi, temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan kualitas lembaga formal dan mempertimbangkan budaya ketika merumuskan kebijakan untuk meningkatkan pembiayaan equity-based financing yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,” ujar Ani.

Dengan ini, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Ani Silvia lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor yang ke-337 Bidang Manajemen Keuangan/Perbankan. Selamat kepada Dr. Ani Silvia!